TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TUKAR MENUKAR BIJI KOPI DENGAN KOPI BUBUK (Studi di Pekon Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat)

ABSTRAK Tukar menukar merupakan perkara yang tidak bisa dipisahkan dalam interaksi kehidupan manusia. Tukar menukar merupakan sebuah kegiatan dagang yang melakukan transaksi antara penjual dan pembeli dengan cara menukarkan suatu barang dengan barang lainnya atau (barter) dan tukar menukar barang dengan uang (jual beli) sebagaimana yang sering dilakukan oleh masyarakat pada kehidupan sehari-hari. Tukar menukar barang satu dengan barang yang lain sudah jarang digunakan, namun terjadi di Desa Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Transaksi yang dilakukan masyarakat adalah tukar menukar biji kopi dengan kopi bubuk dengan upah jasa sebesar Rp.5000/1kg biji kopi yang ditukarkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik tukar menukar biji kopi dengan kopi bubuk yang terjadi di Desa Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan penelitiannya bersifat induktif, sumber datanya berasal dari hasil penelitian lapangan, serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwasanya praktik tukar menukar biji kopi dengan kopi bubuk ini sah dalam hukum Islam, karena sudah memenuhi rukun dan syarat tukar menukar serta tidak mengandung riba karena uang tambahan yang diberikan merupakan upah atas jasa pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk. Oleh karena itu selain memakai teori tukar menukar dan riba penulis juga memakai teori upah (ijarah) dalam penelitian tinjauan hukum islam terhadap praktik tukar menukar biji kopi dengan kopi bubuk yang terjadi di Desa Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Bara