PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) FLAMBOYAN BERBASIS POTENSI LOKAL DI PEKON WARINGINSARI BARAT KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

ABSTRAK Pemberdayaan, merupakan upaya yang dilakukan untuk memberikan daya (empowerrment) atau penguatan (strengthening) kepada masyarakat, sebagai kemampuan individu-individu yang bersenyawa dengan masyarakat yang berkaitan sehingga bertujuan untuk menemukan alternatif-alternatif dalam pembangunan masyarakat yang madani. Masyarakat Pekon Waringinsari Barat bermata pencaharian pada sektor pertanian dan buruh tani. Dan hal menarik adalah yang dilakukan oleh ibu-ibu dari istri para petani yang tergabung dalam wadah Kelompok Wanita Tani (KWT) Flamboyan di Pekon Waringinsari Barat yakni, pemanfaatan potensi lokal (SDA) seperti biji kakao dimanfaatkan oleh mereka dengan diolah menjadi bubuk coklat dan berbagai macam aneka kue, sehingga dapat mengembangkan kreativitas dan berpengaruh pada pendapatan keluarga. Dengan bukti-bukti yang ada maka, peneliti akan melihat lebih detail tentang proses pemberdayaan perempuan dalam memanfaatkan potensi lokal di Pekon Waringinsari Barat Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, untuk menggali data-data tetang pemberdayaan perempuan di Pekon Waringinsari Barat, penulis meggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil beberapa bagian dari keseluruhan populasi dan dianggap layak serta memenuhi syarat dalam hal data yang ingin didapat terkait pemberdayaan perempuan melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) Flamboyan berbasis potensi lokal di Pekon Waringinsari Barat. Jumlah populasi dari penelitian ini adalah 30 orang yang terdiri dari 3 orang sebagai pengurus dan 27 orang sebagai anggota dan untuk crosscheck data, peulis menggunakan informan yaitu suami dari ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Flamboyan yang berperan sebagai fasilitator pemberdayaan di Pekon Waringinsari Barat yang bernama bapak Romlan. Teknik pengumpulandata yang penulis gunakan dalam penelitian ini yakni interview bebas terpimpin, observsi non partisipan, dan dokumentasi. Analisis data meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Data-data yang diperoleh dari lapangan menunjukkan bahwa proses pemberdayaan itu dilakukan untuk mendorong perempuan agar sadar akan potensi yang dimiliki sehingga bisa lebih mandiri. Adapun proses pemberdayaan yang dilakukan perempuan melalui kerja kelompok antar Kelompok Wanita Tani (KWT) Flamboyan di Pekon Waringinsari Barat, kerja sama yang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap penyadaran, pengkapasitasan, pendayaan, kemudian tahap evaluasi. Dari hasil pemberdayaan kerja kelompok tersebut perempuan Pekon Waringinsari Barat telah mengalami perbaikan yang lebih baik dari yang sebelumnya, hal ini dibuktikan dengan berkembangnya kreativitas da meningkatnya pendapatan keluarg