TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP IMPLEMENTASI PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 09 TAHUN 2020 TENTANG PROGRAM KARTU PETANI BERJAYA (Studi di Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran)

ABSTRAK Peraturan Gubernur Lampung Nomor 09 Tahun 2020 Tentang Program Kartu Petani Berjaya merupakan peraturan Pemerintah Lampung yang diterbitkan untuk meningkatkan serta menjamin kesejahteraan petani yang berada di Provinsi Lampung khusunya masyarakat perdesaan yang didominasi oleh petani. Berupaya menjaga ketersediaan benih, bibit dan pupuk, penanganan panen dan pasca panen, pendampingan budidaya, permodalan, manajemen risiko usaha tani, jadwal tanam, dan penyaluran air irigasi. Namun penulis menemukan fakta bahwa masih banyak petani di Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran yang belum mengetahui tentang Kartu Petani Berjaya dan hanya beberapa petani yang baru menggunakan Kartu Petani Berjaya. Kartu Petani Berjaya ini penting fungsinya bagi petani karena terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi, hal tersebut disebabkan banyaknya permasalahan terkait penyaluran pupuk subsidi bahkan kelangkaan pupuk di kalangan petani. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian Skripsi ini adalah. Bagaimana Implementasi Peraturan Gubernur Lampung Nomor 09 Tahun 2020 tentang Program Kartu Petani Berjaya di Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran kemudian Bagaimana Pandangan Fiqih Siyasah terhadap Implementasi Peraturan Gubernur Lampung Nomor 09 Tahun 2020 tentang Program Kartu Petani Berjaya di Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Lapangan (field research), Sampel data penelitian ini adalah 14 orang yang meliputi: Petani Desa Kutoarjo, Ketua Gabuktan, dan Pengurus Kartu Petani Berjaya Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Pengumpulan data yaitu Metode Dokumentasi dan Wawancara langsung antara peneliti dengan narasumber, lalu dihimpun dan dianalisis. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Implementasi dan efektivitas program Kartu Petani Berjaya di desa Kutoarjo secara keseluruhan belum mencapai hasil yang maksimal iv karena hanya petani yang terdaftar dalam kelompok tani saja yang menerima Kartu Petani Berjaya dan petani yang sudah mendapatkan Kartu Petani Berjaya belum menggunakan Kartu dengan alasan keberatan untuk meminjam modal melalui Kartu tersebut, dan petani merasa susah untuk mengakses Kartu Petani Berjaya melalui aplikasi, hanya beberapa petani saja yang baru menggunakan Kartu Petani Berajaya untuk meminjam modal KUR dan untuk menebus pupuk. Serta dalam pelaksanaanya Petugas Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) belum menerapkan kekuasaan semestinya memiliki kewajiban menyampaikan amanat kepada yang berhak, dan menetapkan hukum dengan adil tentang Kartu Petani Berjaya Tinjauan fiqh siyasah terhadap pelaksanaan peraturan yang ada belum berjalan sesuai QS. Annisa:58 karena islam kerap mengajarkan kita untuk menaati perintah ulil Amri