PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP POLA ASUH PERMISIF

ABSTRAK Pola asuh permisif adalah suatu gaya pengasuhan yang terpusat pada anak. Orang tua permisif memberikan kebebasan kepada anak melakukan berbagai hal sesuka hati dengan sedikit tuntutan dan pengawasan sehingga menghilangkan fungsi edukatif keluarga untuk bertanggung jawab mendidik dan membimbing anak. Pendidikan dan pengasuhan anak diwajibkan kepada orang tua dalam pandangan hukum Islam. Pengasuhan permisif tidak tepat jika dilaksanakan secara murni di lingkungan keluarga karena dapat mengakibatkan anak memiliki kepribadian yang buruk. Berdasarkan beberapa hal tersebut peneliti tertarik untuk mendalami dampak yang ditimbulkan dari penerapan pola asuh permisif terhadap anak dan pandangan hukum Islam terkait pemeliharaan anak yang menggunakan pola asuh permisif. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana dampak pola asuh permisif terhadap anak dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pola asuh permisif. Tujuan penelitian skripsi ini yaitu guna memahami dampak pola asuh permisif terhadap anak dan memberikan wawasan terkait pola asuh permisif melalui perspektif hukum Islam. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Peneliti mengumpulkan teori-teori dari buku, jurnal, ataupun literatur lain yang berkaitan dengan pola asuh permisif, kemudian memberikan kesimpulan hasil penelitian dari berbagai sumber tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Analisis yang dilakukan berdasarkan metode analisis deskriptif kualitatif dengan cara menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai data yang dikumpulkan mengenai pola asuh permisif. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa pola asuh permisif mempunyai dampak positif yaitu anak mempunyai peluang untuk mengembangkan kemampuannnya secara mandiri, dan dapat menjalani keinginan atau minatnya tanpa dipengaruhi tuntutan orang tua. Dampak negatif dari penerapan pola asuh permisif yaitu tidak kondusif bagi pembentukan karakter anak, mendorong terjadinya iii kenakalan anak, cenderung mengakibatkan anak berperilaku agresif, kurang mandiri, mempunyai perasaan cemas, dan rendah kecerdasan emosi.. Pola asuh permisif yang dicirikan dengan kurangnya pengawasan dan bimbingan orang tua terhadap anak tidak sesuai dengan pengasuhan anak dalam pandangan hukum Islam sebab orang tua mempunyai kewajiban mendidik, membimbing, dan mencegah anak melakukan perbuatan yang buruk. Anak yang dibebaskan untuk melakukan segala perbuatan sesuai keinginannya dalam penerapan pola asuh permisif mempunyai perbedaan dengan nasihat Luqman yang memerintahkan anaknya untuk mengajak melakukan perbuatan yang baik dan mencegah perbuatan yang dilarang agama. Jadi pola asuh permisif tidak sesuai dengan hukum Isla