PERLINDUNGAN HUKUM ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA TAHAP PENYIDIKAN (Studi di Lembaga Pendampingan Perempuan Dan Anak Bina Annisa dan Kepolisian Resor Mojokerto)

Rizky Mentari Putri, Faizin Sulistio, Milda Istiqomah Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono No. 160 Malang email: rzkymp7@gmail.com   ABSTRAK Penelitian ini dilatabelakangi anak sangat rentan menjadi korban tindak pidana kekerasan seksual, hal ini dikarenakan posisi anak yang lemah dan tidak berdaya. Anak-anak tersebut membutuhkan perlindungan hukum уang dalam prakteknуa seharusnуa dapat menјamin kehidupan mereka untuk menјadi lebih baik. Dalam mewujudkan hal tersebut, perlunya kerjasama seperti LPPA Bina Annisa dan Polres Mojokerto. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan yang diperoleh yakni (1) Bagaimana bentuk perlindungan hukum anak korban kekerasan seksual dalam proses penyidikan? Serta (2) Apa yang menjadi kendala dalam memberikan perlindungan hukum anak korban kekerasan seksual dalam proses penyidikan? Metode penelitian hukum sosio legal dengan pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian dilakukan di LPPA Bina Annisa dan Unit PPA Polres Mojokerto dengan data primer yang diperoleh melalui teknik wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, bentuk perlindungan yang diberikan oleh LPPA Bina Annisa meliputi pendampingan hukum, sosialisasi hukum dan kampanye hukum. Sedangkan bentuk perlindungan yang diberikan oleh UPPA Unit Mojokerto adalah penyidik perempuan yang tidak memakai pakaiaan dinas, identitas korban yang harus dirahasiakan, korban mendapat pendampingan dari orang tua atau orang yang dipercaya, secepatnya melakukan penanganan pada laporan yang masuk pada Unit PPA. Faktor-faktor yang menjadi kendala LPPA Bina Annisa adalah faktor eksternal dan internal. Sedangkan kendala Polres Mojokerto merupakan faktor eksternal. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Anak, Korban Kekerasan Seksual   ABSTRACT This research departs from the condition where a child can be prone to sexual violence due to the nature of the child. Children need protection that could guarantee a better life. Thus, to achieve this objective, cooperation with Assistance Provider for Women and Children (LPPA) and the Sub-Regional Police Department of Mojokerto is needed. This research investigates: (1) how is the legal protection of the child as the victim of sexual violence provided during inquiry? And (2) what are the impeding factors of the legal protection given to the child during inquiry? With socio-legal methods and socio-juridical approaches, this research took place in LPPA Bina Annisa and Woman and Child Protection Unit (UPPA) in the Sub-Regional Police Department of Mojokerto. The research data consisted of primary material obtained from interviews and secondary data by conducting library research. The research has found that the protection involved legal aid, dissemination of information on the law, and legal campaign. The UPPA of Mojokerto involved a female enquirer not in her uniform and the victim whose identity is confidential was accompanied by his/her parents or guardians. The report was immediately responded to. Internal and external factors still hampered the measures taken by the LPPA, while the police department only dealt with the external factors. Keywords: legal protection, child, victim of sexual violenc