Konstruksi isi tayangan program talkshow Makna dan Peristiwa di tvOne pada tema Diskriminasi terhadap Kaum Muslim

Program talk show sangat diminati oleh pemirsa televisi Indonesia. Hampir semua stasiun televisi mempunyai program talkshow. Stasiun televisi tvOne menyajikan program Makna dan Peristiwa, program tersebut membahas tentang peristiwa yang sedang hangat diperbincangkan kemudian dibahas melalui pandangan agama islam. Pada episode 26 agustus 2016 menayangkan tema Diskriminasi terhadap Kaum Muslim, dimana pada tema tersebut menjelaskan adanya tindakan diskriminasi terhadap kaum muslim, sebagai informasi bahwa diskriminasi tidak boleh terjadi. Peneliti ingin meneliti bagaimana konstruksi isi tayangan dalam menayangkan sebuah peristiwa diskriminasi terhadap kaum muslim dan faktor-faktor yang mempengaruhi konstruksi realitas media terkait penggambaran diskriminasi terhadap kaum muslim. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Teori yang digunakan teori konstruksi realitas media dan model komunikasi tubbs and moss. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode analisis isi kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif sebagai metode utama dalam mengungkapkan konstruksi isi dalam menggambarkan tindakan diskriminasi terhadap kaum muslim yang diangkat dalam tayangan program Makna dan Peristiwa. Hasil penelitian ini menunjukkan penggambaran tindakan diskriminasi terhadap kaum muslim, yang dikonstruksikan dalam sebuah tayangan VT kasus peristiwa diskriminasi, kemudian diperbincangkan melalui program talkshow antara host dan narasumber. Dimana dalam percakapannya juga menggambarkan suatu realitas yang di konstruksi lewat sebuah cerita pengalaman mengenai tindakan diskriminasi yang pernah dialami oleh narasumber. Ditayangkannya tema tersebut juga sebagai bentuk klarifikasi bahwa muslim sebagai kaum minoritas di beberapa negara benar diperlakukan secara berbeda (didiskriminasikan)