Eksistensi Pak Kasur melalui Lagu Anak Ciptaannya (Studi Kasus)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi yang dimiliki oleh Pak Kasur melalui lagu anak yang telah diciptakannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pak Kasur merupakan salah seorang tokoh pendidikan anak dan menjadi salah satu pelopor pendidikan anak-anak di Indonesia. Dalam mendidik Pak Kasur selalu diiringi dengan ketulusan dalam mendidik dan ketulusan tersebut terlihat dari kata “momong” yang selalu dikatakan Pak Kasur tentang nilai dari apa yang telah dilakukan oleh Pak Kasur untuk anak-anak. Dan sebagai seorang pelopor pendidikan di Indonesia terlihat dari TK yang didirikan Pak Kasur mencetak murid-murid yang juga menjadi seorang tokoh pada perjalanan Indonesia sebagai sebuah negara. 2) Pak Kasur sebagai seorang tokoh pendidikan dan pencipta lagu masih memiliki eksistensi hingga dewasa ini, hal tersebut berdasarkan sosok Pak Kasur yang masih dikenal oleh masyarakat luas khususnya anak-anak didik Pak Kasur dan lagu-lagu ciptaan Pak Kasur masih sering dinyanyikan oleh anak-anak baik di lingkungan sekolah maupun dilingkungan tempat mereka tinggal. 3) Lagu-lagu ciptaan Pak Kasur bukan hanya sekedar lagu yang menyenangkan untuk anak-anak, akan tetapi lagu-lagu ciptaan Pak Kasur memiliki nilai pendidikan karakter tanpa di sadari oleh anak-anak. 4) Dalam menciptakan lagu Pak Kasur selalu memperhatikan kebutuhan anak-anak dalam tumbuh kembang. Dalam penelitian ini, peneliti membahas beberapa lagu anak yang diciptakan Pak Kasur yang sarat akan nilai-nilai pendidikan karakter diantaranya lagu yang berjudul Bangun Tidur, Topi Saya Bundar, dan Sayang Semuanya. Pada lagu Bangun Tidur terdapat nilai karakter yaitu memberikan nilai disiplin, bertanggung jawab, kemandirian dan peduli sosial bagi anak. Sedangkan lagu Topi Saya Bundar memberikan nilai kejujuran terhadap kepemilikannya dan yang bukan kepemilikannya. Dan lagu Sayang Semuanya memberikan nilai karakter Cinta damai yang ditunjukkan lewat kasih sayang kepada anggota keluarga mulai dari ibu, ayah, adik dan kakak. Selain itu, lagu ini juga menunjukkan makna dari humanisme itu sendiri. Dimana humanisme merupakan suatu paham yang menjunjung tinggi akan nilai dan martabat manusia. Kemudian, terdapat pula melatih kecerdasan anak akan angka satu, dua, dan tiga dengan menunjukkannya melalui jari-jari anak