Profil Kepercayaan Diri Siswa Kelas VIII SMPN 122 Jakarta dan Implikasinya Bagi Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Penelitian dilatarbelakangi oleh adanya siswa kelas VIII yang kurang percaya diri dalam belajar yang ditunjukkan dengan siswa yang merasa gugup saat menjalin hubungan dengan orang lain, dan belum memiliki keberanian untuk menunjukkan potensi yang dimiliki dihadapan orang banyak. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai profil kepercayaan diri siswa kelas VIII SMPN 122 Jakarta tahun ajaran 2020/2021 dan memberikan rekomendasi program bimbingan dan konseling di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 122 Jakarta yaitu sebanyak 249. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 63 dari 25% jumlah populasi setiap kelas. Sampel penelitian diambil dengan teknik Simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan Kuesioner atau angket dalam bentuk skala Guttman yang berisi 29 item, kuesioner disusun berdasarkan 5 Aspek, yaitu keyakinan akan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung Jawab dan berpikir rasional dan realistis. Hasil penelitian menunjukkan dari tabulasi keseluruhan responden menunjukan bahwa kepercayaan diri siswa berada pada kategori sedang, yakni sebesar 67 % dengan 42 responden. Masing-masing aspek menunjukkan bahwa aspek optimis merupakan aspek tertinggi dengan persentase 67 %, aspek rasional dan realitas 55%, aspek objektif 54 %, aspek keyakinan akan kemampuan diri 50% dan aspek bertanggung jawab 49%. Kepercayaan diri siswa dipengaruhi oleh konsep diri yang dimiliki oleh siswa. Dengan demikian Implikasi program Bimbingan Klasikal dan Bimbingan Kelompok dapat diimplikasikan di Sekolah untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa