Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Dan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Rs Islam Jakarta Cempaka Putih Mei 2019

Pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisa harus mendatangi unit hemodialisa secara rutin serta konsisten terhadap obat-obatan yang harus dikonsumsinya. Kepatuhan terhadap penggunaan obat merupakan syarat utama dari manajemen pengobatan yang efektif guna meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat, kualitas hidup pasien GGK, serta hubungan kepatuhan penggunaan obat dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisa di RS Islam Jakarta Cempaka Putih pada Mei 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian statistik deskriptif studi korelasi dengan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 139 responden. Kepatuhan penggunaan obat menggunakan instrumen kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) dan untuk kualitas hidup menggunakan kuesioner Short Form (SF-36). Analisis data menggunakan uji Spearman. Terdapat 50 responden (36%) yang memiliki kepatuhan tinggi, 58 responden (41,7%) yang memiliki kepatuhan sedang, dan 31 responden (22,3%) yang memiliki kepatuhan rendah. Sebanyak 135 responden (97,1%) memiliki kualitas hidup tinggi dan 4 responden (2,9%) memiliki kualitas hidup rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan p-value > 0,05 yaitu 0,332, sehingga disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan antara kepatuhan penggunaan obat dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS Islam Jakarta Cempaka Putih Mei 2019