Tingkat Pengetahuan Antibiotik Pada Mahasiswa S1 Farmasi Di Jakarta

Penggunaan antibiotik untuk swamedikasi menjadi masalah kesehatan yang cukup penting saat ini. Hal tersebut disebabkan karena banyak kasus antibiotik seringkali digunakan secara irasional sehingga berhubungan langsung dengan kemungkinan terjadinya resistensi. Mahasiswa Farmasi merupakan tenaga kesehatan yang ruang lingkup pekerjaannya meliputi semua aspek tentang obat, mulai dari penyediaan bahan baku, sampai dengan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan antibiotik pada mahasiswa S1 Farmasi di Jakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan metode survey menggunakan kuesioner yang terdiri dari 16 pertanyaan tertutup untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Farmasi di beberapa perguruan tinggi Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan dari 408 orang mahasiswa sebanyak 91% memiliki pengetahuan baik, 8% berpengetahuan cukup dan 1% mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan kurang