Perancangan Buku Visual Sejarah Aksara Jawa Sebagai Alternatif Media Referensi untuk Mahasiswa Jurusan Bahasa Jawa

Sebagai salah satu aksara tradisional, aksara Jawa memiliki sejarah dan nilai- nilai moral yang terkandung di dalamnya. Saat ini penggunaan dan pembelajaran mengenai aksara Jawa mulai dipinggirkan karena pengaruh globalisasi dan penulisan aksara Jawa yang sulit untuk dipelajari. Hal tersebut berpotensi untuk dilupakannya budaya aksara Jawa. Pengarsipan sejarah aksara Jawa memberikan banyak keuntungan baik dari aspek pelestarian, pengenalan budaya, serta menjadikannya sebagai referensi bagi mahasiswa jurusan sastra, sejarah, dan bahasa mengenai perkembangan aksara tradisional. Perancangan buku visual sejarah aksara Jawa menggunakan metode observasi untuk mengkaji dan mendapatkan data non-tekstual serta studi literatur untuk memperoleh informasi dan data tekstual mengenai sejarah, bentuk, dan perkembangan aksara Jawa. Selain itu digunakan juga metode depth interview yang dilakukan kepada beberapa narasumber ahli untuk mendapatkan informasi detail mengenai konten dan visual dari isi buku. Kegiatan kuesioner dilakukan kepada target audiens untuk mengetahui hasil dari luaran perancangan. Luaran dari perancangan ini berupa referensi visual mengenai sejarah aksara Jawa yang dirangkum dalam sebuah buku. Buku referensi visual dirancang dengan menggunakan visual sebagai elemen pendukung berupa foto dan ilustrasi yang menggambarkan perkembangan aksara Jawa, seperti perubahan bentuk aksara, infografis pesebaran naskah kuno, prasasti, dan lain sebagainya. Luaran dari perancangan nantinya dapat digunakan sebagai alternatif media referensi yang sekaligus dapat menjadi alternatif media dalam mengarsipkan dan melestarikan sejarah perkembangan aksara Jawa sebagai salah satu aksara tradisional Indonesia. Kata Kunci : Media referensi, buku visual, aksara nusantara, sejarah, aksara Jawa ================================================================================================ As one of the traditional scripts, the Javanese script has a history and moral values contained in it. Currently, the use and learning of Javanese script are starting to be marginalized due to the influence of globalization and the writing of Javanese script which is difficult to learn. This has the potential to forget the Javanese script culture. Archiving the history of Javanese script provides many advantages, both in terms of preservation, cultural introduction, and making it a reference for students majoring in literature, history, and language regarding the development of traditional scripts. The design of the visual book on the history of the Javanese script uses the observation method. Aside from that it also examines and obtains non-textual data. And also we could use literature studies to obtain information and textual data regarding the history, form, and development of the Javanese script. In addition, the depth interview method was also used, which was conducted with several expert resource persons to obtain detailed information about the content and visuals of the book's contents. Questionnaire activities were carried out to the target audience to find out the results of the design outputs. The output of this design is in the form of a visual reference on the history of the Javanese script which is summarized in a book. Visual reference books are designed using visuals as supporting elements in the form of photos and illustrations that describe the development of Javanese scripts, such as changes in script shape, infographics on the distribution of ancient manuscripts, inscriptions, and others. The output of the design could later be used as an alternative reference media which could also be an alternative media in archiving and preserving the history of the development of Javanese script as one of the traditional Indonesian scripts. Keywords : A reference media, visual book, archipelago script, history, Javanese scrip