Analisa Flight Data Recorder Dengan Menggunakan Metode Semi Otomasi Analisa Korelasi: Studi Kasus Pesawat Airbus A320-200

Setiap pesawat terbang harus dalam kondisi yang layak terbang saat dioperasikan, untuk menjamin kondisi tersebut inspeksi tahunan harus dilakukan agar pesawat memiliki sertifikat kelaikan udara. Pembacaan rutin rekaman data penerbangan menjadi salah satu syarat untuk mengajukan sertifikat kelaiakan udara. Flight Data Management merupakan salah satu unit kerja di PT. GMF Aeroasia, Tbk yang melakukan aktifitas pembacaan rekaman data penerbangan. Perkembangan teknologi penerbangan mendorong pesawat terbang memiliki ribuan parameter untuk direkam dan dianalisa untuk berbagai kebutuhan. Banyaknya parameter membuat pembacaan rekaman data penerbangan membutuhkan manhour yang besar. Memiliki banyak pesawat yang harus dilakukan pembacaan setiap tahunnya membuat Flight data management membutuhkan metode alternatif pembacaan dan analisa yang lebih baik dan cepat. Penelitian dikakuan dengan mengumpulkan data rekaman dari beberapa penerbangan yang kemudian dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan initial koefisien korelasi silang sebagai referensi. Koefisien korelasi silang setiap parameter akan dibandingkan dengan referensi untuk mendapatkan status parameter yang dicek. Metode korelasi silang berhasil menunjukkan hubungan korelasi antar parameter yang secara desainnya memiliki sebab akibat. Metode alternatif dalam pembacaan rekaman penerbangan yang berbasis pengecekan korelasi parameter ini bisa meningkatkan efisiensi penggunaan manhour hingga 90%, dan efisiensi durasi kerja hingga 80% untuk hitungan hari, serta meningkatkan akurasi dalam pembacaan rutin rekaman data penerbangan. ==================================================================================================== Every aircraft must be in an airworthy condition when it is operated, annual inspections must be carried out to ensure the condition so that the aircraft has an airworthiness certificate. The routine reading-out of flight data recorder is one of the requirements for applying the airworthiness certificate. Flight Data Management is one of the functions at PT. GMF Aeroasia, Tbk, which carried out the activity of reading flight data recorders. The aviation technology’s development encourages aircraft to have thousands of parameters to be recorded and analyzed for various purposes. Large numbers of aircraft parameters make reading of the flight data record requires a large manhour allocation. With so many aircraft data that need to be read-out every year, Flight data management requires better and faster alternative methods for reading and analyzing. Recorded flight data were collected and processed to generate initial coefficient of cross correlation as a reference. Every parameter’s cross correlation coefficient will be compared with the initial coefficient to get justification status of checked parameters. The cross-correlation method has succeeded in showing the correlation between parameters which by design have cause and effect. An alternative method of flight data recorder readout based on parameter correlation can increase the efficiency of manhour usage up to 90%, efficiency of work duration daily basis up to 80% and accuracy improvement in routine reading of flight data