Desain Antarmuka Pada Sistem Informasi Layanan Publik Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Electronic Government (E-Government) merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan hubungannya dengan warga negara dan sektor bisnis melalui peningkatan penyampaian layanan dan informasi menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Meningkatnya Covid-19 membuat semua layanan publik bertransformasi menjadi serba daring, sehingga masyarakat yang ingin melakukan pelayanan publik secara daring mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pengembangan dan tingkat keberhasilan e-Government di Indonesia harus diperhatikan oleh pemerintah Indonesia agar dapat memfasilitasi kebutuhan pengguna layanan. Namun dalam pengimplementasiannya, website tersebut tidak dapat membantu memenuhi kebutuhan informasi dikarenakan informasi pada website tersebut susah ditemukan oleh pengguna. Selain itu, informasi yang tercantum juga tidak lengkap dan tidak diperbarui secara rutin. Sehingga pengguna harus melakukan pencarian lebih lanjut pada situs lainnya. Permasalahan serupa juga ditemukan pada program pencatatan sipil berbasis daring kota Surabaya. Berdasarkan penggalian kebutuhan pengguna layanan, terdapat perbedaan informasi prosedur pada website dengan prosedur sesungguhnya di kantor layanan publik yang mengakibatkan pengguna harus melakukan kegiatan tambahan tak terduga. Hal ini menyebabkan munculnya ketidakpercayaan pengguna terhadap sistem informasi yang ada. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas sistem informasi prosedur demi memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat. Ringkasnya, informasi prosedur pada sistem informasi layanan publik masih tidak lengkap. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk menemukan peluang keterlibatan atau partisipasi masyarakat dalam melengkapi informasi prosedur layanan publik. Penelitian tugas akhir ini merupakan penelitian Human-Computer Interaction (HCI). Tujuan utama dari penelitian HCI adalah meningkatkan usability atau kegunaan, yaitu mengenai kemudahan pengguna menikmati produk. Usability didefinisikan dalam istilah efisiensi, efektivitas, dan kepuasan. Dalam proses pengembangan fiturnya, penelitian ini mengadopsi pendekatan pola pikir “Design Thinking” yang terdiri dari 5 tahap, yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, Testing. Penelitian tugas akhir ini akan menerapkan metode urun daya (crowdsourcing) dalam pengembangan desain fitur sebagai media pengumpul dan pengelola aspirasi masyarakat sebagai masukan dari perbaikan pelayanan publik. Penelitian tugas akhir ini menghasilkan luaran berupa rancangan desain prototipe fitur partisipasi masyarakat pada halaman prosedur katalog layanan publik untuk meningkatkan kelengkapan informasi prosedur. Banyaknya jumlah kontribusi masyarakat berupa aspirasi diharapkan dapat memperbaiki kekurangan informasi layanan publik. Penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat menghasilkan dokumentasi studi kasus mengenai ekstraksi teknik interaksi sosial dalam layanan bisnis digital yang menggunakan urun daya sebagai inti layanannya, serta dapat memberikan referensi teknik pada peneliti selanjutnya dalam menggagas sebuah ide. =================================================================================================== Electronic Government (E-Government) is a government initiative to improve relations with citizens and the business sector through improving the delivery of services and information using Information and Communication Technology (ICT). The increase in Covid-19 has made all public services transformed completely online so that people who want to perform public services online have increased. Therefore, the development and success rate of e-Government in Indonesia must be considered by the Indonesian government to facilitate the needs of service users. However, in its implementation, the website cannot help meeting the information needs because the information on the website is difficult to find by users. In addition, the information listed is also incomplete and not updated regularly. So, users have to do further searches on other sites. Similar problems were also found in Surabaya's online-based civil registration program. Based on exploring the needs of service users, there are differences in procedural information on the website with actual procedures at public service offices, which results in users having to carry out additional unexpected activities. This causes the emergence of user distrust of the existing information system. Therefore, efforts are still needed to improve the quality of procedural information systems to provide the best public services to the community. In short, the procedure information on the public service information system is still incomplete. This final project research aims to find opportunities for community involvement or participation in completing the information on public service procedures. This final project research is a Human-Computer Interaction (HCI) research. The main goal of HCI research is to improve usability or usability, which is about the ease with which users enjoy the product. Usability is defined in terms of efficiency, effectiveness, and satisfaction. In the process of developing its features, this research adopts a “Design Thinking” mindset approach which consists of 5 stages, namely Empathize, Define, Ideate, Prototype, Testing. This final project research will apply the crowdsourcing method in the development of feature designs as a medium for collecting and managing community aspirations as input for improving public services. This final project research produces an output in the form of a prototype design of community participation features on the procedure page of the public service catalog to improve the completeness of procedure information. Many community contributions in the form of aspirations is expected to improve the lack of information on public services. This final project research is expected to produce case study documentation regarding the extraction of social interaction techniques in digital business services that use crowdfunding as the core service and can provide technical references to further researchers in initiating an idea