Pengembangan Konsep Transit-Oriented Development (Tod) Menggunakan Model System Dynamics Untuk Mengurangi Jumlah Penggunaan Kendaraan Pribadi Dan Memitigasi Kemacetan Lalu Lintas (Studi Kasus Kota Surabaya)

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat berdampak juga kepada pengingkatan jumlah kendaraan, khususnya kendaraan pribadi. Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan pribadi dan menurunnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Menurunnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dipengaruhi oleh sedikitnya moda transportasi yang ada. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk dapat mendorong masyarakat agar dapat menggunakan trasnportasi umum, khususnya moda transit sehingga akan dapat menekan tingkat kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan memitigasi tingkat kemacetan lalu lintas dengan konsep Transit-Oriented Development (TOD). Penelitian ini akan menggunakan model System Dinamics dengan melakukan lima tahap pemodelan yaitu problem articulation, dynamics hypothesis dengan membuat causal loop diagram, formulating a simulation model dengan membuat stock and flow diagram, testing dengan menggunakan pengujian structural yang menguji hubungan dalam model telah dapat merepresentasikan hubungan pada sistem nyata dan pengujian behavioral yang memeriksa apakah model memberikan perilaku keluaran yang dapat diterima serta policy design and evaluation dengan membuat beberapa skenario. Hasilnya adalah tiga skenario model yaitu: skenario TOD-BRT, TOD-LRT, dan TOD MRT untuk dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan memitigasi tingkat kemacetan lalu lintas. Ketiga skenario berhasil menunjukan penurunan tingkat kemacetan dengan nilai dibawah 85%. Dengan skenario TOD-MRT menunjukan hasil yang paling bagus yaitu 79%, diikuti dengan skenario TOD-BRT sebesar 82% dan TOD-LRT sebesar 84%. Skenario ini dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah maupun pemangku kepentingan dalam pengembangan strategi dan kebijakan terkait sistem transportasi berkelanjutan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah kemacetan di perkotaan. ============================================================================================ The increase in population has an impact on increasing the number of vehicles, especially private vehicles. Traffic jams are caused by the increasing number of private vehicles and the declining public interest in using public transportation. The decline in public interest in using public transportation is influenced by the lack of available modes of transportation. Therefore, efforts are needed to encourage the public to be able to use public transportation, especially the transit mode so that it will be able to reduce the level of congestion. This study aims to reduce the number of private vehicles and mitigate the level of traffic congestion with the concept of Transit-Oriented Development. This study will use the System Dynamics model by carrying out five stages of modeling, namely the articulation problem, dynamics hypothesis by making causal loop diagrams, formulating a simulation model by making stock and flow diagrams, testing using structural testing which tests the relationship in the model that has been able to represent the relationship in the model. real system and behavioral testing that checks whether the model provides acceptable output behavior and policy design and evaluation by making several scenarios. The result is three model scenarios, namely: TOD-BRT, TOD-LRT, and TOD MRT scenarios to reduce the number of private vehicles and mitigate traffic congestion levels. The three scenarios succeeded in showing a decrease in the level of congestion with a value below 85%. The TOD-MRT scenario shows the best results, which is 79%, followed by the TOD-BRT scenario of 82% and the TOD-LRT of 84%. This scenario can be a recommendation for the government and stakeholders in developing strategies and policies related to a sustainable transportation system that can help solve the problem of congestion in urban areas