Perilaku Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Baja Tulangan Mutu Tinggi Akibat Beban Lateral Monotonik Dan Siklik

Mutu dan diameter baja tulangan yang digunakan dalam struktur beton bertulang dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan ketersediaannya di pasar konstruksi. Penggunaan baja tulangan mutu tinggi sebagai penulangan pada struktur beton memberikan banyak keuntungan, seperti pengurangan kebutuhan baja tulangan yang dapat mengurangi kerapatan pemasangan baja tulangan pada komponen struktur beton, sehingga meningkatkan kemampuan kerja beton yang dapat memberikan kualitas beton yang lebih baik, dan juga menghemat waktu dalam persiapan dan pemasangan baja tulangan di lokasi. Secara keseluruhan, hal ini akan mengurangi biaya konstruksi. Berdasarkan pertimbangan seismik, penggunaan baja tulangan untuk desain struktur beton khusus dibatasi hingga fy 420 MPa. Hal ini disebabkan baja tulangan dengan mutu yang lebih tinggi memberikan daktilitas yang lebih rendah pada komponen struktur beton. Alasan utamanya adalah bahwa baja tulangan dengan mutu yang lebih tinggi memiliki regangan yang lebih pendek, rasio�tensile-strength terhadap yield-strength yang lebih rendah, dan mungkin juga jumlah siklus pembebanan yang lebih rendah. Hal ini yang diselidiki dalam penelitian ini. Terdapat beberapa hal yang tidak dipertimbangkan dalam penelitian karena kesulitan dalam melakukan pengujian tersebut (tidak tersedianya alat pengujian). Penelitian ini difokuskan pada perilaku lentur balok beton bertulang dengan baja tulangan mutu tinggi sebagai tulangan longitudinal dan transversal. Perilaku balok yang diamati meliputi kapasitas lentur dan deformasi akibat pembebanan monotonik dan siklik Dalam penelitian ini, direncanakan masing-masing sembilan balok beton untuk setiap pengujian monotonik dan siklik. Dimensi benda uji balok beton tersebut adalah 20×30×255 cm dan 20×30×210 cm untuk pengujian monotonik dan siklik. Beberapa parameter yang berpengaruh dalam penelitian ini adalah mutu baja tulangan, mutu beton, diameter baja tulangan, jumlah atau rasio tulangan longitudinal dan mutu tulangan transversal. Sedangkan parameter yang diteliti dalam penelitian ini adalah kapasitas lentur dan deformasi balok pada beban monotonik dan siklik. Perilaku lentur dari balok juga diteliti dan dibahas khususnya hubungan momen-kurvatur dan P�delta. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa balok yang diperkuat dengan baja tulangan mutu tinggi menunjukkan perilaku yang serupa dengan balok yang yang menggunakan baja tulangan mutu normal. Spesimen balok yang diperkuat dengan baja tulangan mutu tinggi mampu memikul beban yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan defleksi yang lebih rendah dibandingkan dengan baja tulangan mutu normal. Namun demikian, semua balok yang diperkuat dengan baja tulangan mutu tinggi dapat mencapai nilai daktilitas lebih besar dari 16, yang menunjukkan bahwa baja tulangan mutu lebih tinggi menjanjikan untuk digunakan sebagai tulangan longitudinal pada struktur beton tahan gempa. Untuk pembebanan siklik, semua benda uji balok dapat melewati simpangan minimum yang disyaratkan untuk struktur beton tahan gempa sebesar 3,5 persen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa baja tulangan baja mutu tinggi atau fy 550 MPa dapat digunakan dalam struktur beton tahan gempa atau pada zona gempa tinggi