Desain Pengembangan Tas Batik Dolly untuk Milenial

Saat ini Dolly telah bangkit dengan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal yang telah eksis di berbagai event salah satunya adalah UKM batik dimana UKM ini memiliki presentase produktivitas yang tinggi sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan lagi. Dalam usaha pengembangan UKM batik ini masih dibutuhkan inovasi yang dapat mengangkat produk batik Dolly dapat lebih dikenal masyarakat yaitu dengan pengaplikasian batik ke produk lain yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh. Cara ini dinilai paling tepat untuk mengenalkan batik Dolly kepada masyarakat selain itu juga dapat meningkatkan nilai jual produk batik yang sebelumnya hanya dijual berupa lembaran kain. Innovasi yang akan dilakukan pada Batik Dolly ini adalah membuat produk apparel berupa tas dengan menggunakan motif batik modern yang didapatkan dengan metode persona dengan target user generasi milenial. Generasi milenial merupakan konsumen potensial yang saat ini berada di usia produktif yang memiliki selera dan ketertarikan terhadap dunia . Selain itu inovasi produk ini juga mempertimbangkan tren gaya hidup cashless dimana penggunaan uang cash mulai ditinggalkan dan beralih ke uang elektronik sehingga mempengaruhi bentuk dan fungsi dalam penggunaan tas. Dalam pembuatan batik ini digunakan beberapa teknik pengolahan pattern, eksperimen dalam teknik pembuatan dan pewarnaan untuk mendapatkan karakter unik yang tidak akan ditemukan pada batik daerah lain. Selain persona metode yang digunakan dalam pengembangan produk ini juga berupa mood board, analisis artefak, observasi, dan kuisioner. Dengan adanya inovasi yang diterapkan pada batik Dolly ini diharapkan dapat menghasilkan produk fashion berupa tas yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Surabaya yang memiliki nilai jual tinggi. ================================================================================================ Currently Dolly has risen with local Small and medium-sized enterprises (SMEs) that have existed in various events. One of them is batik’s SMEs where have a high percentage of productivity so it has improvement potential. In this batik’s SME development is still needed innovation that can lift Dolly batik products to be better known by applying batik to other products that can be souvenirs. This method is considered most appropriate to introduce Dolly’s batik to the public and also can increase the selling value of batik products that previously sold only in the form of sheet cloth. Innovation will be done on this Dolly’s batik is to make apparel products in the form of bags by using modern batik motifs obtained with the persona method and millennial generation as user target. The millennial generation is a potential consumer who is currently in a productive age who has a taste and interest in fashion. In addition, this product innovation also considers the cashless lifestyle trends, which the use of cash money began to be abandoned and switch to electronic money thus affecting the form and function in the use of bags. This batik making process use some pattern processing technique, an experiment in making technique and coloring to get a unique character that will not be found in batik from other areas. In addition to persona, the method used in the development of this product is also in the form of the mood board, artifact analysis, observation, and questionnaires. With the innovations applied to this Dolly’s batik, it is expected to producing bags as fashion products as souvenirs of Surabaya which has a high selling value