Perancangan Kotak Pendingin Menggunakan Insulasi Berbahan Ampas Tebu Dan Sabut Kelapa Pada Kapal Nelayan

Semakin meningkatnya produksi ikan tangkap Indonesia maka semakin meningkat pula penggunaan coolbox untuk menjaga kesegaran ikan.Upaya yang dilakukan hingga saat ini adalah dengan menggunakan coolbox berbahan styrofoam yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu peru dibuat coolbox dengan bahan ramah lingkungan dan juga efektif megawetkan ikan.Pada penelitian ini dilakukan modifikasi cool box dengan insulasi berbahan dasar campuran sabut kelapa dan ampas tebu. Dengan menggunakan limbah sabut kelapa dan ampas tebu yang telah dikeringkan serta dilakukan percobaan mengenai komposisi yang tepat untuk pembuatan insulasi, maka dihasilkan berbagai macam variasi insulasi dengan perekat yaitu polyurethane. Hasil pengujian massa jenis dan konduktivitas termal, juga meninjau dari segi kemudahan dalam pembuatan terhadap berbagai macam variasi insulasi menunjukan bahwa insulasi dengan kandungan 40% sabut kelapa; 40% ampas tebu; dan 20% perekat polyurethane merupakan insulasi terbaik yang akan digunakan dalam coolbox, yaitu dengan konduktivitas termal 0,54 W/mK dan massa jenis 0,188 gr/cm3.Percobaan terhadap coolbox dilakukan selama 24 jam dengan pengambilan data sebanyak 48 kali. Digunakan cacahan es dengan massa 2,0 kilogram dan ikan tongkol dengan massa 400 gram.Hasil percobaan menunjukkan temperatur minimum yang dapat dicapai coolbox adalah 0,3°C di bawah permukaan es basah Pada badan ikan, suhu terendah yang dapat dicapai adalah 0 °C. Sedangkan pada ruang coolbox, suhu terendah adalah 19,4 °C. Hasil juga menunjukkan coolbox dengan insulasi sabut kelapa dan ampas tebu mampu mengawetkan ikan selama 15 jam , dengan perbandingan berat antara ikan dengan es basah sebesar 1:5. ================================================================================================ Increasingly the catching fish production in Indonesia will increase the use of coolboxes to maintain the freshness of the fish. The effort to date is to use styrofoam coolboxes that are not environmentally friendly. Therefore, Peru is made coolbox with environmentally friendly materials and is also effective in preserving fish. In this study, modifications were made to cool boxes with insulation made from a mixture of coconut fiber and bagasse. By using coconut husk waste and bagasse which have been dried and carried out experiments on the exact composition for the manufacture of insulation, a variety of insulation with polyurethane adhesive is produced. The results of testing density and thermal conductivity, also reviewing in terms of ease of manufacture of various variations of insulation shows that insulation with a content of 40% coconut fiber; 40% bagasse; and 20% polyurethane adhesive is the best insulation that will be used in the coolbox, namely with a thermal conductivity of 0.54 W / mK and density 0.188 gr / cm3. Experiments on the coolbox are carried out for 24 hours by taking data 48 times. Ice chopped with a mass of 2.0 kilograms and tuna with a mass of 400 grams were used. The experimental results showed that the minimum temperature that can be achieved by the coolbox was 0.3 ° C under the surface of wet ice. . While in the coolbox room, the lowest temperature is 19.4 ° C. The results also show that coolboxes with coconut fiber insulation and bagasse can preserve fish for 15 hours, with a weight ratio of 1: 5 between fish and wet ice