Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Puskesmas Tinggede Kabupaten Sigi.

ABSTRAK Tri Wulan Ningsih. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Puskesmas Tinggede Kabupaten Sigi (di bawah bimbingan Rosmala Nur). Peminatan Biostatistik, KB Dan Kependudukan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan dan persalinan yang menyebabkan kematian maternal. Preeklampsia dan eklampsia diperkirakan menjadi penyebab kira-kira 14% (50.000-75.000) kematian ibu setiap tahunnya di seluruh dunia. Selain merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu, preeklampsia dan eklampsia juga mempunyai kontribusi besar terhadap kematian janin dan bayi baru lahir karena terkait asfixia dan prematuritas. Kasus preeklampsia di Puskesmas Tinggede tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, pada tahun 2018 kasus preeklampsia sebanyak (7,5%), pada tahun 2019 menjadi (8,9%) dan pada tahun 2020 kasus preeklampsia sebanyak (11,4%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Tinggede Kabupaten Sigi tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case-control serta sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang berjumlah 60 responden dengan perbandingan 1:2. Hasil analisis menunjukkan bahwa umur (OR=4,210;95% CI 1,331-13,320), paritas (OR=5,167;95% CI 1,616-16,520) dan riwayat hipertensi (OR=7,000;95% CI 2,120-23,113) merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Tinggede Kabupaten Sigi tahun 2020. Hendaknya petugas kesehatan melakukan penyuluhan dan deteksi dini terkait preeklampsia, ibu hamil dianjurkan memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama kehamilan. Kata Kunci: Preeklampsia, Umur, Paritas, Riwayat Hipertens