Peran Flavonoid pada Ekstrak Daun Pare (Momordica charantia L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans: tinjauan literatur

Latar Belakang: Salah satu penyakit rongga mulut yang paling banyak diderita oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia adalah karies. Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi oleh mikroorganisme yang menyebabkan demineralisasi pada jaringan sehingga mengakibatkan terjadinya disolusi dan kerusakan yang terlokalisir pada jaringan. Karies didominasi oleh bakteri Streptococcus mutans. Daun Pare merupakan obat tradisional yang dapat menjadi alternatif sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans karena memiliki kandungan senyawa kimia seperti tannin, flavonoid, saponin, tritrpenoid, dan alkaloid. Tujuan: Mengetahui peran flavonoid pada ekstrak daun Pare (Momordica charantia L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Metode: Menentukan kata kunci, pencarian literatur dari database elektronik dengan metode Boolean Search, kemudian penyaringan dan penilaian untuk selanjutnya dilakukan review Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan 11 artikel yang dianalisis, daun Pare memiliki senyawa kimia yang berperan sebagai antibakteri diantaranya yaitu flavonoid. Mekanisme kerja flavonoid sebagai antimikroba dibagi menjadi 3 yaitu menghambat sintesis asam nukleat, menghambat fungsi membran sel, dan menghambat metabolisme energi. Kandungan flavonoid pada daun Pare terutama katekin dapat berperan sebagai antibakteri terhadap Streptococccus mutans dengan cara menghambat pertumbuhan dan glukosiltranferase Streptococcus mutans Kesimpulan: Senyawa flavonoid terutama katekin daun Pare (Momordica charantia L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans