Perbedaan Daya Antibakteri antara Conventional Zinc Phosphate Cement dengan Nano Zinc Phosphate Cement.

Semen seng fosfat (zinc phosphate cement) merupakan bahan semen gigi tertua sehingga mempunyai catatan terpanjang dan dijadikan sebagai tolak ukur bagi sistem yang baru. Syarat penting yang harus dimiliki oleh semen gigi adalah mempunyai sifat antibakteri. Antibakteri adalah sifat yang mencegah terjadinya pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan daya antibakteri antara conventional zinc phosphate cement dengan nano zinc phosphate cement. Penelitian Experimental Laboratoris dilakukan dengan Post Test Only Group Design. Sampel penelitian yaitu semen seng fosfat berbentuk silindris dengan diameter 6 mm dan tinggi 2 mm serta menggunakan bakteri S. mutans. Uji daya antibakteri dilakukan dengan disc diffusion test dan dilakukan mengukur diameter zona bening di sekitar cakram untuk menilai respon penghambatan pertumbuhan bakteri S. mutans. Uji statistik menggunakan Independent T-Test. Secara statistik, disimpulkan bahwa daya antibakteri nano zinc phosphate cement lebih tinggi dan signifikan dibandingkan dengan daya antibakteri conventional zinc phosphate cement. Berdasarkan kalsifikasi Ponce, daya antibakteri nano zinc phosphate cement lebih kuat dibandingkan dengan daya antibakteri conventional zinc phosphate cement