Pengaruh Penambahan Nano-Hidroksiapatit Tepung Tulang Ikan Tuna (katsuwonus pelamis) Dengan Konsetrasi 2% dan 5% Terhadap Kekuatan Transversal Resin Akrilik Heat Cured

Basis gigi tiruan yang umum digunakan dalam bidang kedokteran gigi ialah resin akrilik heat cured. Bahan ini mempunyai banyak keuntungan diantaranya tidak mengiritasi jaringan, Tidak larut dalam cairan rongga mulut dan estetik baik. Akan tetapi resin akrilik heat cured mempunyai kekurangan yaitu mudah sekali mengalami fraktur. Hal ini disebabkan oleh proses pengunyahan yang terjadi didalam rongga mulut sehingga basis gigi tiruan mengalami tekanan. Maka dari itu dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penambahan kekuatan transversal saat resin akrilik heat cured yang ditambahkan tepung hidroksiapatit berukuran nano partikel. Untuk Bahan tepung Nano-Hidroksiapatiti diperoleh dari tulang ikan Skipjack Tuna atau ikan cakalang yang telah disintesis dan peoses ball-milling. Penelitian ini menggunakan 27 sample yang berukuran (65mm x 10mm x 2,5mm), dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok tanpa penambahan. penambahan 2% dan penambahan 5% hidroksiapatit kedalam manipulasi resin akrilik heat cured. Hasil analisis menunjukkan terjadi penurunan nilai kekuatan transversal pada kelompok penambahan hidroksiapatit sebanyak 5%. Kesimpulan penelitian ini ialah terdapat penagruh penambahan nano-hidroksiapatit tepung tulang ikan cakalang terhadap kekuatan transversal resin akrilik heat cured