Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Status Fungsional pasien Tumor Otak Meningioma di RSUD dr. Saiful Anwar Malang

Latar Belakang: Tumor otak meningioma adalah tumor sistem saraf pusat (SSP) primer yang paling sering dilaporkan, berasal dari sel meningeal arachnoid dan termasuk dalam kelompok neoplasma ekstra-aksial intrakranial (Ihwan, 2017). Meningioma sebagian besar bersifat jinak, namun lokasi tumor dapat mengakibatkan kondisi serius dan mengancam jiwa (Wiemels,2010). Lokasi meningioma dapat menyebabkan gejala klinik yang bervariasi dan sangat menentukan prognosis serta pilihan terapi. (Ihwan, 2017). Studi retrospeektif sebelumnya menunjukkan bahwa defisit neurologis gambaran radiologis, lokasi tumor berhubungan siggnifikan dengan kesintasan yang lebih rendah pada pasien tumor otal meningioma (Laila, 2019, Zaher et al., 2013, Roelche, 2013). Penelitian analitik ini merupakan yang pertama dan bertujuan untuk mengidentifikasi fakto yang berpengaruh terhadap status fungsional pasien tumor otak meningioma di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status fungsional pasien tumor otak meningioma di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Metode dan Sampel Penelitian: Studi retrospektif analitik, cross sectional study, dengan 62 sampel dari kunjungan pasien tumor otak meningioma di RSUD dr. Saiful Anwar Malang selama bulan Januari 2017 hingga Desember 2020. Teknik pengambilan sampel yaitu nonprobability sampling jenis total sampling dari data register tumor otak Neurologi. Hasil Penelitian: Penurunan kesadaran (GCS) berkorelasi signifikan terhadap status fungsional yaitu Karnofsky Performance Scale 70 (p: 0,015)(OR: 15.415). Lokasi tumor berkorelasi signifikan terhadap status fungsional yaitu nilai Karnofsky Performance Scale > 70. Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap status fungsional (KPS) pasien tumor otak meningioma di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah penurunan kesadaran (GCS), kejang dan lokasi tumo