Manajemen Pemberian Pakan dengan Automatic Feeder terhadap Produksi Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) secara Intensif

Udang Vaname (Litopanaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas budidaya yang memiliki nilai jual tinggi di dalam negeri hingga mancanegara. Pada tahun 2020 nilai dari ekspor komoditas budidaya udang telah mencapai USD 466,24 juta (27,56%) dengan mendominasi Negara Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang. Sistem budidaya intensif pada kegiatan budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) mempunyai komponen strategis yaitu pemenuhan pakan selama kegiatan budidaya berlangsung dan berpotensi mengalami peningkatan pencemaran lingkungan. Penggunaan alat pemberi pakan otomatis (auto feeder) merupakan salah satu alat yang dapat menebar pakan secara otomatis untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal dan mengurangi pencemaran pada perairan budidaya. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Prima Mina Sakti Utama, Situbondo. Metode penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian untuk mendapatkan informasi. Pengambilan data penelitian dilakukan pada 3 kolam yaitu kolam A2 memiliki luas 3.715 m2 kepadatan 157 ekor/m2, kolam A4 memiliki luas 3.916 m2 dengan kepadatan 171 ekor/m2 dan kolam AB memiliki luas 4.500 m2 dengan kepadatan 152 ekor/m2. Usia udang vaname yang ditebar pada awal kegiatan pemeliharaan yaitu PL 9-10. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan pada kegiatan sampling DOC 35-101, yaitu analisa Specific Growth Rate (SGR), Survival Rate (SR), Rasio Konversi Pakan (FCR) dan Protein Efisiensi Rasio (PER) dalam manajemen pemberian pakan dengan automatic feeder terhadap produksi budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) secara intensif. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa penggunaan pemberian pakan dengan autofeeder berpengaruh terhadap produksi udang vaname. Pada akhir kegiatan pemeliharaan parameter pertumbuhan spesifik (SGR) nilai terbaik pada kolam A4 dan AB sebesar 34%, nilai SR terbaik didapatkan pada kolam A2 sebesar 96%, nilai FCR terbaik didapatkan pada kolam AB sebesar 1,19 dan nilai PER terbaik didapatkan pada kolam A2 sebesar 1,85