Analisis Performa Hidrostatis dan Hidrodinamis pada Purse Seine yang Beroperasi di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Pacitan Jawa Timur

Latar belakang penelitian adalah Perairan Pacitan memiliki potensi sumberdaya perikanan yang tinggi dengan purse seine sebagai alat tangkap yang dominan hasil tangkapannya dibanding alat tangkap lainnya yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut. Penelitian dilaksanakan di PPP Tamperan yang merupakan kawasan sumber ekonomi dari perikanan laut yang terdapat di Teluk Pacitan. Hasil tangkapan utama berupa ikan pelagis seperti cakalang, tuna, dan tongkol. Tujuan penelitian adalah mengetahui konstruksi purse seine yang beroperasi di PPP Tamperan, menganalisis performa hidrostatis yang bekerja pada purse seine yang beroperasi di PPP Tamperan meliputi: gaya apung, gaya tenggelam, dan extra buoyancy, dan mengkaji performa hidrodinamis yang bekerja pada purse seine yang beroperasi di PPP Tamperan meliputi: kecepatan tenggelam alat tangkap dan besarnya kekuatan putus tali kerut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menjelaskan hasil dari analisis yang dilakukan. Target sampel yang diteliti sebanyak tiga alat tangkap purse seine. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling selaras terhadap karakteristik yang sudah ditentukan. Pengambilan data sample melalui observasi atau mengukur dan mengamati secara langsung, wawancara kepada praktisi purse seine, mengambil dokumentasi sample, dan melakukan studi literatur terhadap data dari laporan tahunan instansi. Konstruksi purse seine yang beroperasi di PPP Tamperan secara umum dari ketiga sampel memiliki panjang jaring teregang 700 m dengan 7 panel (panjang 100 m per panel). Jaring dilengkapi dengan jaring penguat, pelampung, pemberat, cincin utama, dan cincin samping. Terdapat juga tali pelampung, tali pemberat, tali penguat atas, tali penguat bawah, tali ris atas, tali ris bawah, tali ris kiri, tali ris kanan, tali penguat kiri, tali penguat kanan, tali cincin, dan tali kerut. Konstruksi purse seine terdiri dari beberapa komponen yang menghasilkan gaya apung dan gaya tenggelam menghasilkan nilai extra buoyancy dari ketiga sampel maksimum sebesar 45,99% dan minimum sebesar 42,11% sebaran nilai tersebut menunjukkan bahwa operasi alat tangkap mampu dilakukan pada perairan dengan arus tenang karena ketiga sampel memenuhi nilai minimum 30%. Kecepatan tenggelam tahap pertama maupun tahap kedua dari ketiga sampel menunjukkan nilai di atas rata-rata sebesar 9 m/menit yang berarti kecepatan tenggelam diperkirakan mampu untuk mengimbangi kecepatan renang ikan target. Kekuatan putus tali kerut dari ketiga sampel menunjukkan nilai kurang dari pedoman umum yang seharusnya lebih dari 3 tetapi pengoperasian alat tangkap dapat dilaksanakan dengan baik, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan antara teori dengan fakta lapan