Mengukur Efisiensi Distribusi Listrik Provinsi Di Indonesia Menggunakan Dea Bootstrap

Pemenuhan kebutuhan energi listrik terhambat karena ketidakefisienan dalam pendistribusian dan mengakibatkan losses. Penelitian ini bertujuan mengukur efisiensi distribusi listrik 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2010–2019. Efisiensi dihitung menggunakan analisis DEA dua langkah, yaitu DEA BCC dan DEA Bootstrap. Hasil penelitian menunjukkan estimasi efisiensi menggunakan DEA BCC overestimate. Kedekatan antara sumber listrik dan pelanggan menjadi salah satu kemudahan proses distribusi listrik dan mengurangi kemungkinan losses. Input tenaga kerja, kapasitas terpasang, dan panjang jaringan akan menyesuaikan kebutuhan permintaan listrik pelanggan sebagai komponen proses menyalurkan distribusi listrik dari pembangkit sampai ke konsumen. Terjadi kelebihan tenaga kerja dan kapasitas terpasang dalam efisiensi distribusi listrik. Kelebihan tenaga kerja dapat diatasi dengan reorientasi perusahaan, sedangkan kapasitas terpasang dengan mendorong permintaan listrik serta mengeskpor listrik ke negara ASEAN melalui program ASEAN Power Grid