Penerapan Metode Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja Koperasi Syariah Malang Kota Berbasis Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matrix (OMAX)

Koperasi Syariah merupakan koperasi simpan pinjam yang bergerak di bidang syariah. Koperasi Syariah sendiri memiliki beberapa produk dan jasa yang ditawarkan kepada customer atau nasabah. Produk jasa yang ditawarkan yakni berupa simpanan, produk pembiayaan, tabungan masa depan, tabungan tarbiyah, dan tabungan haji. Akan tetapi selama ini, pengukuran kinerja yang dilakukan hanya berdasarkan aspek finansial dan absensi karyawan saja. Sedangkan pada tahun 2019, Koperasi Syariah mengalami restrukturisasi kepemimpinan dengan diiringi adanya perbaikan dari visi misi dan strategi perusahaan, serta produk yang ditawarkan. Di sisi lain, terdapat permasalahan terkait perolehan SHU, pencapaian target finansial, customer, dan pelatihan karyawan. Pada penelitian yang dilakukan, adanya usulan penggunaan metode pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard berbasis Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matrix (OMAX). Adapun langkah penelitian yang dilakukan dimulai dengan identifikasi strategy objectives berdasarkan visi misi koperasi, dan dilanjutkan dengan strategy map. Kemudian dilakukan identifikasi KPI serta pengisian kuesioner hasil kinerja dari tiap KPI dan kuesioner tingkat kepentingan antar perspektif, antar strategy objectives, dan antar KPI. Hasil dari kuesioner tersebut diolah dengan menggunakan AHP dan menghasilkan bobot yang nantinya digunakan untuk perhitungan skor kinerja dari Koperasi Syariah Malang Kota dengan menggunakan bantuan OMAX. Selanjutnya dengan menggunakan metode Traffic Light System diidentifikasi KPI yang berwarna merah untuk dilakukan analisis lebih mendalam dan rekomendasi perbaikan selanjutnya. Hasil penelitian yang diperoleh, terdapat 14 strategy objectives dan 16 KPI yang telah teridentifikasi yakni 3 KPI pada aspek keuangan, 5 KPI pada aspek pelanggan, 4 KPI pada aspek proses bisnis internal, dan 4 KPI pada aspek pertumbuhan dan pembelajaran. Adapun indeks total dari pengukuran kinerja Koperasi Syariah Malang Kota yakni sebesar 4,604 dimana nilai tersebut tergolong ke dalam kategori kuning yang berarti kondisi dari Koperasi Syariah sudah cukup baik akan tetapi masih perlu berbagai perbaikan untuk mencapai target dan menjaga stabilitas yang diinginkan oleh perusahaan. Selain itu setelah diidentifikasi dengan menggunakan metode Traffic Light System, diketahui terdapat 5 KPI yang berwarna merah (menjadi prioritas utama dalam perbaikan), 6 KPI berwarna kuning (tetap membutuhkan perbaikan), dan 5 KPI berwarna hijau (kinerja sudah baik dan perlu dipertahankan). Selanjutnya pada kategori yang berwarna merah dilakukan analisis dengan Root Cause Analysis dan dihasilkan berbagai rekomendasi dan 4 rekomendasi utama perbaikan yakni penerapan SOP usulan untuk kemudahan transaksi, jadwal shift karyawan, sharing internal knowledge, dan adanya fasilitas mesin ATM agar transaksi lebih fleksibel dilakukan kapanpun oleh nasabah