Studi Literatur Kajian Penggunaan Agregat Daur Ulang Terhadap Difusi Klorida Pada Beton

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang banyak digunakan dalam struktur bangunan modern. Beton diperoleh dengan cara mencampurkan semen Portland, air, pasir, kerikil, dan untuk kondisi tertentu bisa menggunakan bahan tambahan (admixture) yang berupa bahan kimia, bahan non kimia dengan perbandingan tertentu. Daur ulang dan penggunaan Kembali beton yang dihancurkan bertujuan untuk melestarikan lingkungan dengan mengurangi pembuangan limbah daerah. Namun, penerapan agregat beton daur ulang (RCA) dalam beton baru umumnya terhambat oleh hilangnya sifat beton yang dihasilkan. Koefisien difusi untuk ion klorida dan koefisien peluruhan difusi untuk ion klorida adalah variable penting untuk masa pakai evaluasi struktur beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh agregat daur ulang terhadap difusi klorida pada beton. Pada studi literasi ini didapatkan data dari sejumlah jurnal penelitian yang menyelidiki tentang perilaku – perilaku atau karakteristik dari bermacam – macam agregat daur ulang dengan pengujian dan spesimen yang berbeda – beda, penelitian ini berfokus pada agregat daur ulang dan agregat normal yang berupa pengujian kuat tekan dan konsentrasi klorida. Hasil perbandingan dari berbagai penelitian didapatkan semakin kecil FAS yang dipakai maka akan menghasilkan kekuatan beton yang semakin baik pula. Lalu, kekuatan tekan beton yang dipengaruhi difusi klorida pada admixture GGBFS mengalami peningkatan dari beton OPC terlepas dari FAS sedangkan pada admixture FA mengalami penurunan dari beton OPC terlepas dari FAS