Studi Eksperimen Tekanan Ketaatan, Kesempatan, Dan Sifat Machiavellian Terhadap Perilaku Kecurangan Individu

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya perbedaan perilaku kecurangan individu yang disebabkan oleh tekanan ketaatan, kesempatan, dan sifat Machiavellian pada kegiatan penyusunan anggaran pengadaan publik. Penelitian ini menggunakan eksperimen laboratorium dengan desain faktorial 2x2x2 mixed factorial. Subjek dalam penelitian ini adalah 96 karyawan yang bekerja pada instansi pemerintah dan swasta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kecurangan lebih tinggi pada individu yang mendapatkan tekanan tinggi dan kesempatan tinggi daripada individu yang mendapatkan tekanan rendah dan kesempatan rendah. Meskipun demikian, tekanan untuk mematuhi perintah pimpinan hanya dapat dilaksanakan ketika lingkungan organisasi memberikan peluang untuk terjadinya kecurangan. Individu yang mendapatkan tekanan tinggi dan memiliki kesempatan tinggi merasakan pengaruh negatif (rasa bersalah dan tidak nyaman) yang lebih tinggi daripada individu yang mendapatkan tekanan rendah dan memiliki kesempatan rendah. Reaksi afektif ini memotivasi individu untuk melakukan rasionalisasi. Mayoritas partisipan dalam penelitian ini menggunakan alasan “mengalihkan tanggung jawab” untuk merasionalisasi tindakan yang dilakukan. Berkaitan dengan karakteristik individual, hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa perilaku kecurangan lebih tinggi pada individu yang memiliki sifat Machiavellian tinggi daripada Machiavellian rendah. Meskipun demikian, setelah melakukan kecurangan, individu Machiavellian tinggi akan merasakan pengaruh negatif yang lebih rendah daripada individu Machiavellian rendah. Dengan demikian, individu Machiavellian tinggi memiliki tingkat rasionalisasi lebih rendah daripada individu Machiavellian rendah