Karakterisasi dan Seleksi Galur Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Berdasarkan Karakter Morfologi Pada Generasi Ke-6

Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu jenis komoditas tanaman yang memiliki potensi besar dikembangkan di Indonesia. Namun produksi melon di Indonesia mengalami beberapa kendala, seperti kualitas dan ketersediaan benih melon yang lebih sesuai dibudidayakan pada lokasi tertentu saja. Untuk itu perlu dilakukan upaya produksi benih dalam negeri dengan kualitas benih melon yang stabil, unggul dan lebih sesuai di Indonesia. Pembentukan varietas unggul merupakan salah satu tujuan utama dalam kegiatan pemuliaan tanaman untuk mengatasi kendala tersebut. Dalam prosesnya terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu karakterisasi dan juga seleksi galur tanaman melon agar dapat mendukung terbentuknya varietas unggul tanaman melon sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi dan menyeleksi empat galur tanaman melon generasi keenam berdasarkan masing-masing karakter morfologinya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Agustus 2021 di Lahan Percobaan PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera. Bahan tanam yang digunakan pada penelitian ini ialah 4 galur tanaman melon yaitu tanaman melon galur MWN1, MWN2, MWN3 dan MWN4. Penelitian dilakukan berdasarkan metode single plot serta pengamatan secara single plant. Penelitian dilakukan pada 20 tanaman pada setiap galur dan satu benih dalam setiap lubang tanam, sehingga total populasi sebanyak 80 tanaman. Karakterisasi tanaman melon dilakukan dengan berpedoman pada buku ”Panduan Pengujian Individual Kebaruan, Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan Tanaman Melon” serta buku Royal Horticultural Society untuk pengamatan warna. Pengamatan karakterisasi tanaman dilakukan pada bagian daun tanaman, bagian buah tanaman, bagian biji, waktu berbunga, serta umur panen buah. Seleksi tanaman melon dilakukan dengan metode seleksi galur murni sesuai dengan karakter tanaman melon yang diharapkan berdasarkan hasil karakterisasi yang didapatkan. Hasil karakterisasi dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan tanaman melon genotipe MWN1 memiliki karakter daun berukuran kecil berwarna hijau tua dengan perkembangan cuping sedang dan gerigi tepi lemah, memiliki buah dengan kulit berwarna kuning hijau muda beralur sangat kuat warna putih muda serta daging buah berwarna hijau muda dan daging paling luar hijau, memiliki biji berukuran sedang dengan bentuk ujung hilum meruncing dan berwarna gading, serta memiliki waktu berbunga dan umur panen sedang. Tanaman melon genotipe MWN2 memiliki karakter daun berukuran kecil berwarna hijau tua dengan perkembangan cuping lemah dan gerigi tepi sedang, memiliki buah dengan kulit berwarna kuning hijau muda tanpa alur serta daging buah berwarna hijau muda dan daging paling luar hijau, memiliki biji berukuran sedang dengan bentuk ujung hilum meruncing dan berwarna krem, serta memiliki waktu berbunga dan umur panen sedang. Tanaman melon genotipe MWN3 memiliki karakter daun berukuran sedang berwarna hijau tua dengan perkembangan cuping sedang dan ii gerigi tepi lemah, memiliki buah dengan kulit berwarna kuning hijau sedang beralur kuat dengan warna putih tua serta daging buah berwarna hijau muda dan daging paling luar hijau, memiliki biji berukuran sedang dengan bentuk ujung hilum meruncing dan berwarna gading, serta memiliki waktu berbunga dan umur panen sedang. Tanaman melon genotipe MWN4 memiliki karakter daun berukuran kecil berwarna hijau tua dengan perkembangan cuping lemah dan gerigi tepi lemah, memiliki buah dengan kulit berwarna hijau tua beralur sangat kuat dengan warna putih tua serta daging buah berwarna oranye sedang dan daging paling luar hijau, memiliki biji berukuran sedang dengan bentuk ujung hilum meruncing dan berwarna gading, serta memiliki waktu berbunga dan umur panen sedang. Berdasarkan hasil karakterisasi yang didapatkan pada keempat genotipe melon, dilakukan seleksi galur murni dan didapatkan bahwa 100% hasil melon genotipe MWN1 dan MWN2 telah sesuai dengan yang diharapkan dan dilanjutkan penanaman lagi pada generasi ketujuh. Pada melon genotipe MWN3 didapatkan 100% hasil melon telah sesuai dengan yang diharapkan dan dilanjutkan penanaman pada tahap pengujian pada proses pemuliaan tanaman. Pada melon genotipe MWN4 didapatkan dua macam karakter yang muncul, yaitu 36% sesuai dengan harapan dan 74% berbeda, sehingga diambil untuk tanaman dengan karakter sesuai dengan yang diharapkan dan ditanam kembali pada generasi selanjutnya, sedangkan tanaman dengan karakter lain dihilangkan dari populas