Analisis Yuridis Asas Keseimbangan Dalam Klausula Baku Aplikasi Shopee

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai pencantuman klausula baku pada aplikasi Shopee berdasarkan asas keseimbangan. Pemilihan tema tersebut didasarkan pada pencantuman klausula baku pada aplikasi Shopee yang tidak memenuhi asas keseimbangan dalam suatu perjanjian. Hal ini dikarenakan adanya klausul yang menyatakan tunduknya pedagang terhadap setiap aturan tambahan yang dibuat secara sepihak oleh Shopee. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis menguraikan 2 (dua) rumusan masalah yakni (1) Apakah klausula baku pada Aplikasi Shopee telah memenuhi asas keseimbangan? (2) Bagaimana pengaturan klausula baku yang memenuhi asas keseimbangan? Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan metode pendekatan undang-undang (statue approach). Setiap bahan hukum yang penulis peroleh (primer, sekunder, tersier) akan dianalisis dengan menggunakan teknik interprestasi sistematis yakni dengan cara menafsirkan ketentuan undang-undang. Kemudian dari hasil penelitian di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa klausula baku pada aplikasi Shopee tidak memenuhi asas keseimbangan. Lebih jauh, untuk membentuk suatu klausula baku yang memenuhi asas keseimbangan, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Pelaku usaha diwajibkan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan dan mencantumkan klausul yang memenuhi nilai-nilai asas keseimbangan. Selain itu, pemerintah juga diharapkan untuk membentuk aturan pelaksana dari ketentuan Pasal 52 huruf c UU Perlindungan Konsume agar pencantuman klausul yang tidak memenuhi asas keseimbangan dapat diminimalisi