Hubungan Persepsi Masyarakat dan Perilaku Membuang Sampah Rumah Tangga di Desa Bakungtemenggungan Kabupaten Sidoarjo

Sampah rumah tangga merupakan sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. Sampah rumah tangga dihasilkan oleh satu keluarga atau beberapa keluarga yang tinggal dalam satu bangunan. Jumlah sampah rumah tangga yang dihasilkan pada umumnya dipengaruhi oleh gaya hidup, waktu dan musim, standar hidup, dan macam masyarakat. Pengelolaan sampah rumah tangga yang tidak sebanding dengan jumlah sampah rumah tangga saat ini menyebabkan timbulnya permasalahan lingkungan. Pengelolaan sampah rumah tangga dapat dimulai dari penghasil sampah rumah tangga melalui kegiatan membuang sampah rumah tangga. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan perilaku masyarakat dalam membuang sampah rumah tangga di Desa Bakungtemenggungan Kabupaten Sidoarjo dan menganalisis hubungan antara persepsi dan dan perilaku masyarakat dalam membuang sampah di Desa Bakungtemenggungan Kabupaten Sidoarjo. Pengukuran persepsi dan perilaku dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner akan diberikan pada responden yang berjumlah 98 orang dengan kriteria merupakan warga Desa Bakungtemenggungan dan bersedia untuk menjadi responden. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian yang dilakukan akan menganalisis hubungan antara persepsi masyarakat dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah rumah tangga dengan uji korelasi Rank Spearman menggunakan SPSS versi 25. Persepsi masyarakat Desa Bakungtemenggungan terhadap sampah rumah tangga adalah positif yaitu sebesar 75,5%. Perilaku masyarakat Desa Bakungtemenggungan dalam membuang sampah rumah tangga secara keseluruhan dapat diketahui bahwa masyarakat tidak membuang sampah rumah tangga di sungai sebesar 82,7%, masyarakat sering membuang sampah rumah tangga di lahan kosong sebesar 38,8% dan 31,6% tidak pernah membuang sampah di lahan kosong, masyarakat sering membakar sampah rumah tangga sebesar 57,1%, masyarakat jarang membuang sampah rumah tangga di TPS sebesar 40,8%. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dan perilaku membuang sampah rumah tangga, semakin positif persepsi maka perilaku membuang sampah rumah tangga akan semakin baik