Desain Konseptual Kualitas Produk Kopi Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Quality Function Depolyment (QFD)

Saat ini eksistensi kopi semakin berkembang didukung dengan beragamnya olahan produk kopi yang dapat ditemukan pada beberapa gerai salah satunya kedai Kopi Tuju yang berada di kota Malang. Kedai Kopi Tuju menawarkan beragam variasi produk kopi yang disesuaikan dengan kesukaan masing-masing konsumen. Olahan produk kopi memiliki beberapa komponen yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen seperti: aroma khas kopi yang sangat kuat, kopi dominan pahit, cita rasa yang ditinggalkan (aftertaste) serta mampu bertahan lama, tingkat kemanisan atau sweet yang rendah, tingkat keasaman, dan kesan setelah mengkonsumsi kopi yang terasa nikmat. Persaingan bisnis yang semakin luas harus membuat kedai Kopi Tuju meningkatkan strategi bersaingnya, salah satunya peningkatan kualitas produk kopi. Desain konseptual adalah desain teknis yang mengkategorikan atribut penelitian berdasarkan hasil preferensi konsumen dengan tujuan utama yaitu untuk mengetahui kemampuan/kinerja dari masing-masing atribut terhadap penelitian yang dilakukan. Dalam menentukan kualitas produk kopi yang diinginkan konsumen (seperti: rasa, aroma, tekstur, dan warna) dapat dinilai pada produk yang ditawarkan. Kualitas produk kopi tersebut diartikan sebagai peluang untuk memenuhi kepuasan konsumen. Metode yang digunakan yaitu Importance Performance Analysis dan Quality Function Deployment yang digunakan untuk menganalisis kualitas produk kedai Kopi Tuju. Penyebaran kuesioner secara langsung kepada 150 responden dan salah satunya responden ahli yang merupakan salah satu pelayan Kopi Tuju. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 9 atribut yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kualitas produk Kopi Tuju. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis atribut kedai Kopi Tuju yang perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk kopi dengan menggunakan metode IPA dan metode QFD. Hasil yang diperoleh dari metode Importance Performance Analysis (IPA) dapat diketahui perlakuan dari masing-masing kuadran. Pada kuadran 1 terdapat beberapa atribut yang diperlukan perbaikan yaitu harga produk dan tingkat keasamaan. Atribut yang dikategorikan atribut yang perlu dipertahankan tingkat kinerja yaitu tampilan produk. Atribut selanjutnya yang membutuhkan perbaikan terdapat pada kuadran III yaitu tingkat kepahitan. Atribut IV merupakan atribut cenderung rendah tetapi tidak terlalu diharapkan oleh konsumen. Atribut tersebut harus dipertahankan karena dinilai baik oleh pengunjung kedai Kopi Tuju