Collaborative Governance dalam Pengembangan Jaringan Pasar Tenun Songket Unggan di Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatra Barat.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah menjadi sektor penting dalam perekonomian Indonesia termasuk Industri Kecil Menegah (IKM) yang berada di Kabupaten Sijunjung. Produk tenun songket unggan merupakan produk unggulan IKM Kabupaten Sijunjung. Meski menjadi produk unggulan daerah, tenun songket masih menghadapi berbagai kendala. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui praktik pemasaran tenun songket unggan saat ini, (2) mendeskripsikan dan menganalisis kerangka kerja integratif collaborative governace dalam mengembangkan jaringan pasar tenun songket unggan di Kabupaten Sijunjung, (3) mendeskripsikan tantangan atau hambatan yang dihadapi tenun songket unggan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proses produksi menggunakan alat tenun manual yang membutuhkan waktu 3-4 hari pengerjaan, lalu produk ini termasuk jenis kain semi-formal dan formal sehingga konsumen yang menggunakan kain hanya dari kalangan tertentu, lalu distribusi produk dilakukan secara online dan offline. Selanjutnya kerangka kerja integratif collaborative governance dalam mengembangkan jaringan pasar tenun songket telah berjalan baik walaupun terdapat beberapa poin yang masih kurang. Penelitian ini memberikan saran yaitu perlu perbaikan akses menuju Nagari Unggan Kecamatan Sumpur Kudus sehingga mobilisasi dapat berjalan lancar dan memperbaiki jaringan komunikasi (internet/telepon), lalu memberikan bantuan dana awal untuk modal koperasi, terakhir membuat galeri yang berada di tempat strategis sehingga promosi produk industri kecil dan menengah dapat maksimal