Karakteristik Karkas dan Kualitas Fisik Daging Sapi Brahman cross dan Shorthorn pada Jenis Kelamin dan Umur yang Berbeda

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik karkas dan kualitas fisik daging sapi Brahman cross dan Shorthorn pada jenis kelamin dan umur yang berbeda. Sebanyak 240 ekor sapi terdiri dari 120 ekor sapi Brahman cross putih dan 120 ekor sapi Shorthorn, masing-masing bangsa sapi terdiri dari dua jenis kelamin yaitu 60 steer dan 60 heifer dan masing masing jenis kelamin terdiri dari tiga kelompok umur yaitu 20 ekor PI0, 20 ekor PI2 dan 20 ekor PI4. Sapi yang digunakan berasal dari PT. KASA Lampung, penilaian karakteristik karkas dilakukan di RPH AM Farm Pringsewu dan penilaian kualitas fisik daging dilakukan di laboratorium PT. KASA Lampung. Hasil yang diperoleh dianalisa menggunakan analisis statistik Rancangan Acak Lengkap pola tersarang dan uji lanjut LSD. Penelitian menunjukkan perbedaan bangsa ternak memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap karakteristik karkas dan kualitas fisik daging (P<0,05) dengan nilai tertinggi pada sapi Shorthorn menghasilkan karakteristik karkas lebih tinggi dari sapi Brahman cross dengan persentase karkas 57,57%, bobot daging 181,65 kg, persentase daging 71,79%, rib eye area yang lebih tinggi 93,9 cm2, persentase lemak 6,26%, persentase tulang 21,95%, nilai meat bone ratio 3,28%, meat fat ratio 11,52%, dan tebal lemak punggung 1,06 mm. Sapi Shorthorn menghasilkan kualitas fisik daging yang lebih tinggi dibandingkan dengan sapi Brahman cross, yaitu pH ultimate 5,59, skor warna daging 6,56 (merah terang), warna lemak putih dengan skor 1,06, susut masak 36,45%, daya ikat air 47,06%, keempukan 7,80 kg/cm2, dan marbling 2,19. Perbedaan jenis kelamin menghasilkan nilai yang berbeda nyata terhadap karakteristik karkas dan kualitas fisik daging (P<0,05) karakteristik karkas sapi steer lebih tinggi dibandingkan dengan heifer dengan persentase karkas tertinggi pada sapi Shorthorn steer 57,82%, persentase daging 71,95%, persentase lemak 6,10% dan persentase tulang 21,95%, MBR 3,29%, MFR 11,83%, REA 94,8 cm2 dan KLP 1,04mm. Sapi heifer menghasilkan kualitas fisik daging lebih tinggi dari sapi steer yaitu susut masak 36,07%, daya ikat air 47,49%, keempukan 7,73 kg/cm2 dan nilai pH, warna lemak, warna daging dan marbling yang relatif sama dengan sapi Brahman cross. Perbedaan umur pemotongan menghasilkan nilai yang berbeda nyata terhadap karakteristik karkas dan kualitas fisik daging (P