Pengaruh Psychological Capital Terhadap Stress Kerja dan Turnover Intention

Generasi Y mulai mendominasi dunia tenaga kerja secara global. Tahun 2020, generasi Milenial mencapai puncak kehadirannya menjadi 43,3% dari angkatan kerja global (United Nations, Department of Economic and Social Affairs Population Division, 2019). Dominasi karyawan generasi millennial perlu diwaspadai, pasalnya karyawan generasi millennial rentan mengalami kondisi stress dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya dan memiliki loyalitas yang rendah terhadap perusahaan (keinginan yang tinggi untuk berpindah) (Deloitte, 2020). Kondisi lingkungan bisnis yang berkarakteristik VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, dan Ambiguous) pada akhirnya mampu menimbulkan berbagai macam epidemi mulai dari stress, kecemasan, depresi, penyalahgunaan zat (misalnya opioid), dan bunuh diri (Luthans & Dyrdek, 2020). Munculnya kondisi tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh faktor situasional saja seperti lingkungan atau pekerjaan, akan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor disposisional individu (Zimmerman, 2008). Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui dan menganalisis pengaruh psychological capital terhadap stress kerja pada karyawan generasi millennial, mengetahui dan menganalisis pengaruh psychological capital terhadap turnover intention pada karyawan generasi millennial, mengetahui bagaimana tingkat atau level psychological capital, stress kerja, dan turnover intention karyawan generasi millennial pada PT. Ajinomoto Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Terdapat 3 variabel yaitu psychological capital sebagai variabel independent, stress kerja dan turnover intention sebagai variabel dependen. Penelitian ini berbentuk survei dengan membagikan kuesioner secara online melalui google form kepada 92 karyawan PT. Ajinomoto Indonesia yang tergolong generasi millennial. Metode pengumpulan data dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan dari September hingga Oktober 2021. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini adalah psychological capital berpengaruh negative signifikan terhadap stress kerja dan turnover intention