Pengaruh Tingkat Aktivitas Fisik terhadap Tingkat Depresi dan Performa Akademik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menjadi tantangan kesehatan masyarakat global di abad ke-21. PTM menggeser posisi Penyakit Menular (PM) sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hal tersebut berhubungan dengan pola hidup yang tidak sehat, antara lain yaitu merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan kurangnya aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik telah terbukti terkait dengan gejala depresi, dimana prevalensi depresi pada mahasiswa di Indonesia dilaporkan lebih tinggi dari populasi umum. Mahasiswa rentan mengalami depresi karena perubahan lingkungan belajar dan suatu saat akan dapat memengaruhi performa akademik mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat aktivitas fisik terhadap tingkat depresi dan performa akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebesar 403, diambil dengan teknik purposive sampling. Tingkat aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), tingkat depresi diukur memakai kuesioner Beck Depression Inventory II (BDI-II), dan performa akademik menggunakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat aktivitas fisik tidak berpengaruh terhadap tingkat depresi (p = 0,557) dan tingkat aktivitas fisik tidak berpengaruh terhadap performa akademik (p = 0,983). Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat aktivitas fisik tidak berpengaruh terhadap tingkat depresi dan performa akademik mahasiswa FKUB