Evaluasi Green Building pada Gedung Fakultas Teknologi Universitas Brawijaya Pertanian Berdasarkan Kriteria Material Resource and Cycle (MRC) dan Indoor Health and Comfort (IHC)

Pemanasan global atau sering disebut Global Warming merupakan sebuah kejadian dimana meningkatnya temeperatur dan juga merupakan adanya ketidakseimbangan antar ekosistem yang ada di bumi. Dampak dari pemanasan global cukup luas. Hal ini mendorong suatu pergerakan ke arah pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Green building merupakan salah satu bagian dari pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Green building dapat menjadi solusi pembangunan dalam mengurangi dampak global warming. Mengingat besar manfaat dan begitu pentingnya pembangunan berkelanjutan (sustainable development) untuk kehidupan manusia, penerapan green building juga diperuntukkan untuk fasilitas institusi pendidikan. Gedung Fakultas Teknologi Pertaninan Universitas Brawijaya merupakan salah satu bangunan institusi pendidkan di Kota Malang. Metode yang digunakan untuk menilai objek penelitian adala metode analisis kualitatif dengan pendekatan metode deskriptif analisis dan evaluatif. Cara pengambilan datanya berupa observasi dengan wawancara narasumber dan pengguna, dokumentasi, pengukuran lapangan, dan studi literatur. Hasil evaluasi green building menunjukkan untuk kriteria Material Resource and Cycle, Gedung FTP hanya mendapat 5,5 poin dari 12 poin maksimal yang dapat diperoleh. Hasil yang sama juga juga didapat Gedung FTP dari kriteria Indoor Health and Comfort hanya mendapat 5 poin dari 20 poin maksimal. Rekomendasi berupa perbaikan terhadap Gedung FTP UB akan diberikan kepada manajemen puncak Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas banguna