Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam Sulfat (H2SO4) Sebagai Elektrolit Pada Proses Anodizing Terhadap Laju Korosi Pada Aluminium Paduan Seri 7075-T651

Dalam perkembangan teknologi saat ini menyebabkan timbulnya berbagai macam industri di Indonesia khususnya dalam moda transportasi sehari-hari khususnya penggunaan sepeda sebagai penunjang bepergian ke tempat kerja, sekolah, dan sekedar bepergian dalam kota, hal tersebut didukung dengan adanya wabah cov-19 yang sedang melanda Indonesia dimana hype khalayak umum untuk menjalani hidup sehat kian hari meningkat khususnya pada anak muda (mediaindonesia.com). Dimana bahan dalam pembuatan komponen sepeda untuk era modern saat ini banyak menggunakan Aluminium, dimana Aluminium salah satunya memiliki kelebihan ketahanan korosi yang baik, banyak produsen sepeda menggunakan Aluminium selain untuk pembuatan frame juga digunakan untuk membuat shockbreaker pada sepeda karena selain berat yang ringan dan ketahanan tegangan yang baik, ketahanan korosi juga menjadi faktor pendukung para produsen sepeda menggunakan aluminium sebagai bahan utama dalam pembuatan shockbreaker sepeda. Hal yang disoroti dalam penelitian yang saya lakukan adalah persebaran rata-rata ukuran diameter pori Al2O3 yang terbentuk dan variasi konsentrasi asam sulfat terhadap laju korosi pada Aluminium paduan 7075-T651. Metode dalam penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksperimental. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan larutan asam sulfat sebagai elekktrolit pada proses anodizing dengan variasi konsentrasi asam sulfat. Prosedur penelitian yang digunakan adalah Uji SEM (Scanning Electron Microscope), dan Uji Laju korosi (AUTOLAB PGSTAT204). Dari hasil Analisa penelitian yang telah dijabarkan, didapatklan bahwa pengaruh konsentrasi asam sulfat sebagai elektrolit dapat menurunkan nilai laju korosi pada aluminium 7075- T651 yang terbaik didapatkan pada konsentrasi asam sulfat 15