Pengaruh Persepsi Masyarakat Terhadap Pemilihan Retail Outlet Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Bengkalis

COVID-19 (Coronavirus Disease-19) merupakan ancaman bagi dunia. COVID-19 memberikan dampak buruk bagi kondisi sosial ekonomi Indonesia seperti penurunan pendapatan, peningkatan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan peningkatan harga pangan. COVID-19 yang dapat menyebar dengan cepat karena sulit diprediksi dan menurunnya kondisi ekonomi masyarakat Indonesia mempengaruhi persepsi masyarakat dalam melakukan pola konsumsi. Selain itu, karakteristik masyarakat juga menjadi faktor yang mempengaruhi persepsi. Salah satu pola konsumsi yang dimaksud ialah pemilihan tempat untuk berbelanja. Kondisi ekonomi yang menurun, dan karakteristik dominan masyarakat Kabupaten Bengkalis, menjadikan berbelanja secara langsung menjadi solusi terbaik. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dan dilaksanakan pada Maret sampai Juni 2021. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 38 responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuisioner yang diberikan secara online. Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan alat analisis Structural Equation Modeling – Partial Least Aquare (SEM-PLS) dengan aplikasi WarpPLS 7.0. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa variabel persepsi kesadaran akan kesehatan dan selain kesadaran akan kesehatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan retail outlet. Variabel persepsi kesadaran akan kesehatan memiliki pengaruh signifikan kuat terhadap pemilihan retail outlet dengan besaran nilai koefisien jalur sebesar 34% dan P-Value sebesar <0.01. Variabel persepsi selain kesadaran akan kesehatan memiliki pengaruh signifikan kuat terhadap pemilihan retail outlet dengan besaran nilai koefisien jalur sebesar 59% dan P-Value