Peran Wanita Tani Dalam Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Jawa Timur

Pembangunan sektor pertanian dibutuhkan untuk meminimalisir tingkat rendah nya kesejahteraan keluarga. Perkembangan sektor pertanian merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi minim nya tingkat kemiskinan keluarga. Peningkatan produksi pada sektor pertanian dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti meningkatkan pendapatan petani, memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga dan mendorong untuk pemerataan status sosial. Hal tersebut yang menjadikan identitas sektor pertanian melibatkan pria daripada wanita. Wanita menghabiskan waktu luang melalui kegiatan ekonomi, kegiatan mengurus rumah tangga dan kegiatan sosial/pribadi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa peran wanita tani di di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur berdasarkan pendapatan dan menganalisa faktor yang mempengaruhi pendapatan wanita tani di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur berdasarkan curahan waktu, usia, tingkat pendidikan dan jumlah anggota keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang mengutamakan uji hipotesis dengan menggunakan data yang terukur dan mengeneralisasikan kesimpulann dengan baik. Penelitian menggunakan wanita tani dengan kriteria usia produktif, berladang dan berumah tangga sebagai objek penelitian. Waktu penelitian diadakan pada bulan April 2021 sampai dengan bulan Mei 2021. Sampel yang digunakan sebanyak 80 responden dengan menggunakan perhitungan Slovin. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data digunakan untuk menganalisa peran pendapatan wanita tani dan faktor yang mempengaruhi pendapatan wanita tani. Analisa kontribusi wanita tani menghitung pendapatan total rumah tangga dan kontribusi wanita tani. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pendapatan menggunakan analisis uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji koefisien determinasi, selanjutnya untuk mengetahui pengaruh menggunakan uji hipotesis. Peran wanita tani berdasarkan pendapatan tergolong dalam kategori rendah dengan persentase 83,75%. Hal tersebut disebabkan karena wanita tani hanya bekerja sebagai petani dan tidak memiliki pekerjaan sampingan. Sedangkan peran wanita tani kategori sedang memiliki persentase 6,25% dan wanita tani dengan peran tinggi memiliki persentase 10%. Hal ini disebabkan karena beberapa wanita tani memiliki pekerjaan sampingan sebagai pedagang. Tidak ada variabel yang berpengaruh dalam pendapatan wanita tani, dalam melakukan uji T variabel curahan waktu memiliki nilai -1,230 < 1,665; variabel usia memiliki nilai -0,648 < 1,665; variabel tingkat pendidikan memiliki nilai -16,813 < 1,665 dan variabel jumlah anggota keluarga memiliki nilai 1,043 < 1,665. Hal ini disebabkan sebagian besar masyarakat di Desa Ngadas memiliki mata pencaharian sebagai petani dan hanya beberapa masyarakat memiliki pekerjaan sampingan