Systematic Literature Review: Analisa Perbedaan Penggunaan Kombinasi Basis Paraffin Wax Dengan Kombinasi Basis Beeswax Pada Lipstik Terhadap Sifat Fisik Produk Akhir

Kosmetik menjadi salah satu hal yang sering digunakan oleh banyak wanita untuk mempercantik penampilan dan meningkatkan kepercayaan diri. Seiring digunakannya kosmetik oleh sebagian besar wanita, kosmetik hadir dalam berbagai jenis, salah satunya Iipstik yang merupakan kosmetik pewarna bibir. Umumnya memiliki bentuk batang dengan ukuran tidak terlalu besar serta memiliki pilihan warna yang beragam. Untuk membuat suatu Iipstik, diperlukan komponen yang tepat agar Iipstik yang dibuat memiliki hasil yang balk dan layak digunakan. Salah satu komponen tersebut berasal basis lilin yang berfungsi untuk memberikan bentuk dan menstabilkan bentuk Iipstik, yaitu lilin paraffin dan lilin lebah. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, khususnya dalam memberikan sifat fisik yang balk pada Iipstik, seperti nilai titik leleh, daya patah, serta nilai kekerasan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan penggunaan keduanya berdasarkan sifat fisiknya. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan systematic literature review, dimana artikel- artikel yang berasal dari dua database, yaitu crossref dan google scholar, dianalisis sehingga didapatkan hasil berupa sifat fisik dari Iipstik yang menggunakan kedua basis tersebut sebagai salah satu basis lilin yang digunakan. Artikel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 12 artikel. Hasil yang didapatkan adalah basis lilin lebah memiliki sifat fisik yang lebih baik dibandingkan dengan lilin paraffin dikarenakan nilai yang didapatkan mendekati denga nilai penetapan titik leleh, kekerasan, dan daya patah, yaitu titik leleh sebesar 46-49 °C, nilai kekerasan sebesar 61.7-700 gram, dan daya patah sebesar 22-30 gram, dengan pertimbangan bahwa hasil yang didapat berpengaruh dari seberapa banyak basis lilin atau bahan lain yang digunakan