Strategi Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya Ikan Hias Pada UD Samudera Koi Farm Di Desa Sumber, Kecamatan Sanan Kulon Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Perkembangan usaha budidaya ikan hias di Indonesia terus mengalami kenaikan. Berbagai inovasi serta kreasi terus dihadirkan di dunia usaha ikan hias, hal tersbut juga berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan ikan hias di ranah penggemar ikan hias. Salah satu ikan hias yang sedang habbit dan cukup familiar adalah ikan hias koi. Ikan koi memiliki warna yang menarik sehingga banyak digemari oleh masyarakat, baik kolektor maupun masyarakat biasa pada umumnya. Kabupaten Blitar merupakan salah satu sentra ikan koi di Indonesia. Budidaya ikan koi di Blitar sudah dimulai sejak tahun 1983 dan bertambah maju serta menjadi lahan usaha baru yang sangat menjanjikan bagi pembudidaya ikan dan para investor. Lebih dari 700 pembudidaya ikan hias di Kabupaten Blitar membudidayakan ikan jenis koi di luas areal budidaya mencapai 20,75 Ha yang tersebar di beberapa Kecamatan. Salah satu daerah penghasil ikan koi yang dalam tahap pengembangan adalah Desa Sumber, Kabupaten Blitar, dari total 5 Desa di Kecamatan Sanan Kulon, Desa Sumber memiliki angka produksi ikan koi terendah. Angka produksi yang rendah di Desa Sumber tidak berarti Desa Sumber tidak terkenal akan ikan hias koi-nya. Desa sumber memiliki salah satu sentra usaha budidaya dan perdagangan ikan koi bernama UD Samudera Koi Farm. UD Samudera Koi Farm cukup dikenal di kalangan penggemar ikan koi, selain dikenal atas proses pelayanan yang ramah, kualitas produk ikan koi yang berkualitas, sentra usaha ini juga terkenal dengan harga ikan koi yang terjangkau per ekornya. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian tentang strategi pengembangan usaha budidaya ikan hias dalam kaitannya untuk meningkatkan pendapatan dan mengetahui pengeluaran dan pengembangan usaha di UD Samudera Koi Farm. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis kelayakan usaha dari kondisi faktual usaha, menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha dan merencanakan strategi pengembangan usaha pada usaha usaha perikanan budidaya ikan hias pada UD Samudera Koi Farm di Desa Sumber, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Penentuan responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode ini digunakan dengan cara memilih sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan memperoleh sampel yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian. Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang digunakan untuk menganalisis kondisi faktual usaha berdasarkan aspek non finansial, strategi pengembangan usaha dan analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis aspek finansial, matrik IFE dan EFE dan analisis SWOT Aspek teknis pada UD Samudera Koi Farm mengenai profil usaha, sarana dan prasarana, proses produksi mulai dari persiapan kolam media budidaya, perawatan kolam hingga pengelolaan ikan. Data yang dianalisis dengan deskriptif kualitatif dalam aspek teknis pemasaran ika koi (Cyprinus carpio) yaitu meliputi sarana dan prasarana pemasaran yang digunakan dalam proses pembenihan Aspek manajemen meliputi perencanaan usaha pada UD Samudera Koi Farm bertujuan untuk mengembangkan usaha dan memperoleh keuntungan yang diinginkan untuk menjalankan usaha. Pengorganiasian pada UD Samudera Koi Farm memiliki tenaga kerja berjumlah 3 orang. Aspek manajemen meliputi Perencanaan yaitu dengan Inovasi produk, terdapat perluasan pasar, perapian data keuangan, kebutungan tenaga kerja, pembentukan harga produk dan pengalokasian sumberdaya, Pengorganisasian yaitu merumuskan serta\ud menetapkan tugas dari masing-masing individu, mengalokasikan sumberdaya, pengembangan sumberdaya tenaga kerja dan menetapkan struktur organisasi, Penggerakan yaitu Tenaga kerja sesuai dengan arahan dan tugas masing- masing, memotivasi tenaga kerja untuk mengimplementasikan proses kepemimpinan dan Pengawasan yaitu Melakukan pengawasan serta evaluasi terhadap keberhasilan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Aspek lingkungan pada UD Samudera Koi Farm dikelola dengan baik dimana limbah sisa produksi yang dihasilkan oleh UD Samudera Koi Farm adalah limbah organik yang langsung dibuang/ dialirkan melaui outlet kolam yang dapat dipastikan aman bagi lingkungan sekitar (tidak mencemari). Aspek finansiil jangka pendek pada UD Samudera Koi Farm diketahui modal tetap adalah sebesar Rp 97.249.000, modal kerja Rp 297.266.000, biaya tetap yang dikeluarkan dalam jangka waktu satu tahun sebesar Rp 10.476.600, biaya variabel sebesar Rp 297.266.000/ tahun-nya. Adapun penerimaan yang didapat UD Samudera Koi Farm dari penjualan ikan koi dalam jangka waktu satu tahun adalah sebesar Rp 1.000.000.000/ tahun yang didapat dari penjualan 3 jenis grade ikan koi. UD Samudera Koi Farm dalam satu tahun mendapat keuntungan sebesar Rp 810.161.700/ tahun dengan rasio R/C (R/C ratio) sebesar 5,27 dalam satu tahun produksi. Berdasarkan nilai BEP Unit total didapatkan nilai perhitungan sebesar 1.088 ekor sehingga dapat disimpulkan usaha tersebut menguntungkan dikarenakan mampu memproduksi ikan lele sebanyak 6.000 ekor pertahun, untuk BEP sales didapatkan hasil Rp.181.315.797, dan nilai rentabilitas didapatkan hasil sebesar 427%. Aspek finansiil jangka panjang pada UD Samudera Koi Farm diketahui nilai NPV dalam keadaan normal yang didapatkan adalah Rp.5.929.331.227, nilai Net B/C dalam keadaan normal adalah 62, nilai IRR pada keadaan normal adalah 844% dan nilai PP adalah selama 1,5 tahun atau 18 bulan. Dapat dikatakan layak dijalankan dari jangka panjang dalam keadaan normal kareana nilai NPV dan Net B/C sudah lebih dari sama dengan 0. Analisis sensitivitas, pada UD Samudera Koi Farm dilakukan percobaan sebanyak 4 kali, dengan asumsi ke-1 biaya naik 25% dan benefit turun 10%, asumsi ke-2 biaya naik 25% benefit naik 50%, asumsi ke-3 biaya naik 40% benefit tetap dan asumsi ke-4 biaya tetap bnefit turun 30%. Dari ke empat asumsi percobaan nilai sensitivitas tersebut nilai NPV, dan Net B/C masil dalam keadaan maksimum dimana nilainya masih lebih dari sama dengan 0, sehingga usaha tersebut bisa dikatakan layak dan tidak sensitiv terhadap perubahan. Analisis matriks IFE dan EFE menghasilkan skor IFE sebesar 3,13 dan skor EFE sebesar 3,01. Penentuan posisi usaha dengan menggunakan matriks IE. Hasil analisis UD Samudera Koi Farm berada pada kuadran 1 dengan skor yang didapatkan 3,13:3,01. Divisi yang memasuki kuadran 1, 2, dan 5 dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun. Pada analisis diagram SWOT menghasilkan sumbu horizontal (x) pada UD Samudera Koi Farm yaitu x=2,58-0,55=2,03. Titik koordinat sumbu x pada UD Samudera Koi Farm yaitu 2,03. Sumbu vertikal (y) pada UD Samudera Koi Farm yaitu yaitu y=2,11-0,9=1,21. Titik koordinat pada sumbu y UD Samudera Koi Farm yaitu 1,21. Kedua nilai sumbu bernilai positif dan berada pada kuadran I. Kuadran I merupakan situasi yang menguntungkan dan UD Samudera Koi Farm ini memiliki peluang dan kekuatan sehingga cocok menggunakan strategi SO (Strength and Opportunities) untuk mengembangkan usaha pada UD Samudera Koi Farm. Oleh karena itu diperlukan perbaikan diantaranya untuk peneliti agar hasil dari penelitian ini dapat dikembangkan kembali dengan metode lain dan fokus penelitian berbeda, misalnya untuk penelitian sistem pemasaran sehingga dapat membantu pengembangan UD Samudera Koi Farm kedepannya. Untuk pemilik/ pelaku usaha UD Samudera Koi Farm, untuk pengembangan usaha yaitu dengan melakukan penetrasi pasar, pengembangan pasar, dengan memaksimalkan media online yang sedang gencar dan pengembangan produk ikan koi berkualita