Dampak Evaluasi Keberhasilan Studi di Perguruan Tinggi (Studi di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya)

Perguruan tinggi merupakan salah satu penghasil sarjana yang berkompeten di bidangnya. Untuk mengemban amanat tersebut, perguruan tinggi perlu melakukan peningkatan kualitas dengan terus mendorong keberhasilan studi mahasiswa. Namun, berdasarkan pengamatan masih ada mahasiswa yang terkena DO, mengundurkan diri, tidak melakukan daftar ulang, dan banyaknya mahasiswa yang menyelesaikan studi di penghujung waktu (akhir studi). Oleh karena itu penelitian ini mengkaji dampak evaluasi keberhasilan studi yang berfokus pada (i) kriteria keberhasilan studi di perguruan tinggi; dan (ii) dampak evaluasi keberhasilan studi di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan model analisis interaktif Miles, Huberman, dan Saldana (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan evaluasi keberhasilan studi di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil. Upaya evaluasi keberhasilan studi di FIA Universitas Brawijaya dilaksanakan melalui kegiatan (1) sosialisasi sistem akademik kepada mahasiswa baru dan orang tua/wali mahasiswa. (2) evaluasi keberhasilan studi akhir semester yang dilakukan berkesinambungan pada tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tahun keempat, dan pada akhir studi program sarjana, (3) sosialisasi pemrograman kkn/magang, (4) sosialisasi pemrograman skripsi, (5) pemanggilan dan pengarahan mahasiswa yang terkena evaluasi studi, (6) pelaksanaan semester semester antara (semester pendek) dan pelaksanaan ujian khusus, dan (7) pengadaan sarana prasarana, optimalisasi pengelolaan sumber daya dan peningkatan layanan akademik. Kriteria evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dapat ditinjau dari capaian IPK lulusan, lama studi, dan nilai Efektifitas Edukasi (NEE). Berkaitan dengan capaian IPK pada tingkat fakultas di FIA selama kurun waktu 4 empat tahun terakhir antara Tahun 2015-2018, yaitu 3.47. Jika dibandingkan dengan kriteria/predikat kelulusan maka rata-rata IPK tersebut dalam kategori sangat memuaskan. Sementara itu, berkaitan dengan kriteria lama/masa studi mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya sesuai dengan program studinya selama tiga tahun terakhir dari 2015-2018 adalah 4 tahun 3 bulan. Dalam hal ini masa studi mahasiswa tersebut masih berada di bawah kriteria masa studi maksimal sesuai peraturan. Sedangkan menurut kriteria Nilai Efektivitas Edukasi (NEE) yang dimiliki oleh FIA selama kurun waktu 4 tahun capaian nilai efektivitas rata-rata sebesar 23,75 atau dibulatkan 23,8%. Sehingga saat ini nilai efektivitas rata-rata dari hasil proses pembelajaran di Fakultas Ilmu Administrasi sudah mendekati ideal. Sesuai dengan ketentuan Kementerian Pendidikan Nasional disebutkan bahwa nilai efektivitas pembelajaran dapat dikategorikan ideal apabila capaian nilai efektivitasnya adalah > 25%. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk menyusun dan menetapkan peraturan di tingkat universitas dan pembangunan sinergitas kelembagaan di tingkat Fakultas