Analisis Komunikasi Peternak Sapi Potong Skala Besar Yang Terintegrasi Dengan Tanaman Pangan (Studi Kasus Di Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri)

Keberlangsungan usaha peternakan rakyat tentunya tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak memiliki hubungan komunikasi. Komunikasi memiliki peranan penting dalam usaha peternakan, peternak membutuhkan pihak lain untuk ikut serta membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam hal yang kaitannya dengan keberlanjutan usaha, pemasaran ternak, hingga pencegahan penyakit serta penanganannya. Pihak lain yang dimaksud adalah peternak lain, pedagang / blantik, dan dinas peternakan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi antara peternak dengan petrnak lain, blantik dan dinas peternakan. Menentukan tokoh utama melalui jaringan komunikasi formal dan informal mengguanakan Social Network Analysis (SNA). Social Network Analysis atau disebut juga analisa jejaring sosial merupakan suatu teknik untuk memetakan dan mengukur relasi dan komunikasi yang terjadi antar manusia, individu, kelompok, organisasi, komputer ataupun entitas yang memproses suatu informasi. Jaringan dalam social network dapat memiliki sedikit atau banyak aktor, dan satu atau lebih jenis hubungan antara pasangan aktor. Titik awal diperlukan dalam analisis pola social network untuk mengetahui semua hubungan antara masing-masing pasangan aktor dalam jaringan. Pola yang dihasilkan akan divisualisasikan dalam bentuk graf. Penelitian dilaksanakan di Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 peternak sapi potong yang memiliki ternak lebih dari 5 ekor. Tahapan yang dilakukan adalah melakukan survei untuk memperoleh data, kemudian data dianalisis menggunakan Ms. Excel, setelah data diperoleh data di analisis menggunakan UCINET 6.682. Berdasarkan hasil analisis data ini meperlihatkan bahwa aktor Dinas Peternakan merupakan aktor paling populer dalam jaringan. Hasil analisis level aktor berdasarkan sentralitas, diketahui bahwa aktor Dinas Peternakan menguasai sentralitas dalam jaringan. Dinas peternakan merupakan aktor yang sering berinteraksi dan menjalin kontak dengan aktor-aktor yang lain