Pengaruh Pemberian Pakan Artemia sp. Dengan Frekuensi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Lempuk (Gobiopterus sp.) Ranu Grati

Perairan Ranu Grati terkenal dengan ikan endemik yang biasa ditangkap dan diolah oleh masyarakat sekitar yaitu ikan lempuk (Gobiopterus sp.). Salah satu upaya untuk mengatasi ancaman kelangkaan terhadap ikan lempuk adalah dengan melakukan budidaya. Berbagai aspek perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan kondisi yang tepat. Salah satunya kualitas air dan pakan. Pakan yang tepat dibutuhkan untuk menunjang budidaya ikan lempuk. Pemberian artemia dapat menjadi alternatif untuk mendomestikasikan ikan lempuk. Artemia yang termasuk jenis crustacea memiliki kecocokan dengan pakan ikan lempuk di alam. Selain ukuran artemia yang relatif kecil kandungan protein artemia yang tinggi dapat menunjang kebutuhan protein ikan karnivora maupun omnivora. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh frekuensi pemberian pakan Artemia sp. pada ikan lempuk (Gobiopterus sp.) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Frekuensi pakan diuji terhadap ikan lempuk selama 30 hari penelitian dengan kepadatan 25 ekor per akuarium ukuran 35x15x15 cm3 bervolume air ranu grati 4 liter. Frekuensi pemberian pakan dilakukan 1 kali (07.00) Perlakuan A, 2 kali (07.00 & 15.00) Perlakuan B, dan 3 kali (07.00,11.00, & 15.00) Perlakuan C. Pemberian pakan menggunakan FR dosis 5%. Adapun rancangan percobaan dalam penelitian berupa Rancangan Acak lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 6 ulangan. Parameter utama yang diamati meliputi pertumbuhan panjang spesifik, pertumbuhan berat, laju pertumbuhan spesifik, food convertion ratio dan kelangsungan hidup (survival rate). Parameter penunjang yang diamati meliputi derajat keasaman, suhu, dan oksigen terlarut. Data dilakukan uji homogenitas dan normalitas dengan aplikasi spss, serta uji Anova (F tabel 5%) dan uji lanjutan BNT. Berdasarkan hasil penelitian diketahui, frekuensi pemberian pakan artemia yang berbeda dengan frekuensi 1 kali (A), 2 kali(B), dan 3 kali(C) pada ikan lempuk (Gobiopterus sp.) feeding rate 5 % berpengaruih terhadap laju pertumbuhan spesifik (SGR) dan Food Convertion Ratio (FCR), namun tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup (survival rate) dengan taraf kepercayaan 95% (=0,05%). Adapun hasil yang didapatkan sebagai berikut: nilai pertumbuhan panjang relatif tertinggi dengan rerata lebih tinggi dibanding perlakuan lainya didapat pada perlakuan C (pemberian pakan 3 kali sehari) dengan nilai (0.081%) tabel 3, pertumbuhan berat dengan rerata tertinggi lebih tinggi dibanding perlakuan lainya didapat pada perlakuan C dengan nilai (0.047 gram) tabel 6, laju pertumbuhan spesifik (SGR) tertinggi dengan rerata lebih tinggi dibanding perlakaun lainya didapat pada perlakuan C dengan nilai (0.965 %BB/hari) tabel 9 dan food convertion ratio (FCR) terendah dengan rerata lebih rendah dibandingkan perlakuan lainya didapat pada perlakuan C dengan nilai (1.016%) tabel 12. Nilai kelangsungan hidup (Survival Rate) ikan lempuk. Dengan rerata tertinggi dibanding perlakuan A dan B terdapat pada perlakuan C (47%) tabel 1