Review : Mikroenkapsulasi Pigmen Fukosantin dari Alga Coklat(Phaeophyceae) dan penggunaanya sebagai anti inflamasi jaringan adiposa

Rumput laut coklat (Phaeophyta) kaya akan pigmen karotenoid, terutama fukosanthin, dan memiliki kandungan total fenolik yang tinggi. Fukosanthin sebagai pigmen karotenoid utama yang dihasilkan oleh rumput laut coklat ditandai dengan adanya ikatan alenik, gugus fungsi epoksi, hidroksil dan karbonil. Bioaktivitas rumput laut coklat ditentukan oleh konten fukosanthin. Tiga spesies yang di bahas dalam penelitian Sargassum polycystum, Fucus Vesiculosus. Pemilihan ketiga sampel ini didasarkan habitat yang berbeda seperti, penyebaran spesies dan iklim. Tiga spesies rumput coklat ini memiliki kandungan fukosantin dimana merupakan focus pembahasan terhadap fungsinya sebagai anti-inflamasi. fukosantin dapat menghambat mengurangi inflamasi yang terjadi pada jaringan adiposa. Fukosantin dengan cepat dihidrolisis menjadi fukosantinol dalam saluran cerna oleh enzim-enzim pencernaan seperti lipase dan kolesterol esterase dalam 2 jam setelah pemberian. Fukosantinol selanjutnya diubah menjadi amarouciasantin A melalui proses dehidrogenasi/isomerisasi. Fukosantin metabolit secara khusus terakumulasi sebagai amarouciasantin A di jaringan adiposa putih. Penelitian ini dilakukan secara daring, pada bulan febuari sampai dengan bulan juni. Fokus penelitian ini adalah mengambil studi kasus dan membandingkannya terhadap literatus yang sudah tersedia, dimana studi kasus berpacu pada perbandingan dari berbagai senyawa yang memiliki sifat anti inflamasi untuk dilihat hasil anti inflamasi terbaik, hal ini meliputi absorbsi fukosantin dan juga mekanisme fukosantin menghentikan inflamasi pada jaringan adiposa Mikroenkapsulasi telah didefinisikan sebagai teknologi dari pengepakan atau pelapisan padatan, gas dan cair bahan dengan lapisan pelindung tipis atau bahan dinding atau dalam kapsul kecil yang lepaskan konten mereka dengan harga yang terkendali waktu yang lama. Penggunaan teknik mikorenkapsulasi bisa menjadi solusi untuk menerapkan penggunaan fukosanthin secara oral. Pokok pembahasan juga diliputi penggunaan teknik ME terhadap fukosantin dengan menggunakan dinding maltodektrin dan dibandingkan dengan beberapa teknik ME yaitu spray drying, freeze drying High pressure homogenization, dan anti solvent precipitation. Dengan pembahasan terakhir meliputi efisiensi dari teknik mikroenkapsulasi dimana membahas perhitungan efisiensi mikorenkapsulasi, faktor faktor yang mempengaruhi nilai efisiensi, serta perbandingan efisiensi dari setiap teknik. Efisiensi yang tinggi diperlukan beberapa yaitu kelarutan rendah polimer dalam pelarut organic, kelarutan tinggi dalam air, konsentrasi polimer yang tinggi, ratio fase kontinu dan fase sebar, dan penghilangan larutan yang cepat. Ketika factor tersebut tercapai maka proses pemadatan partikel partikel lebih cepat dan akan berpengaruh pada rendemen akhirny