Analisis Penentuan Sektor Basis Dan Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Kambing Pe Di Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Suruh Kabupatan Trenggalek yang dilaksanakan pada bulan April - Mei 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi wilayah untuk pengembangan usaha peternakan kambing PE di Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi dan angket. Populasi penelitian seluruh peternak kambing PE yang berada di wilayah Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek sejumlah 1168 orang. Sampel diambil 15% dari populasi dengan teknik purposive sampling didapatkan sejumlah 175 orang yang diambil dari peternak di masing-masing Desa di Kecamatan Suruh. Analisis data menggunakan dua jenis analisis yaitu analisis kepadatan ternak dengan metode Location Quotients (LQ) dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis LQ terdapat tiga desa yang memiliki nilai LQ > 1 yaitu desa Ngrandu, Puru dan Wonokerto dan ada empat desa yang memiliki nilai LQ < 1 yaitu desa Nglebo, Gamping, Suruh dan Mlinjon. Sedangkan berdasarkan analisis SWOT didapatkan faktor internal terdapat total bobot x rating kekuatan (strengths) dengan total 3,35, dan kelemahan (weakness) dengan total 1,03, sehingga potensi wilayah untuk pengembangan usaha peternakan kambing PE di Kecamatan Suruh memiliki kekuatan lebih tinggi, dibandingkan dengan faktor kelemahan yang ada. Sedangkan faktor eksternal terdapat peluang (opportunities) dengan total 2,94 dan ancaman (threats) dengan total 1,52 sehingga potensi wilayah untuk pengembangan usaha peternakan kambing PE di Kecamatan Suruh memiliki peluang lebih tinggi, dibandingkan dengan faktor ancaman yang ada. Pertemuan antara peluang dari luar dengan kekuatan yang dimiliki oleh peternak wilayah Kecamatan Suruh adalah meningkatkan kualitas kambing PE dengan melakukan pengembangan kandang, mengembangbiakkan kambing dan bibit unggul yang baik, untuk menghasilkan harga kambing dan harga susu yang tingga dan semakin banyak jumlah ternak. Adapun ancaman yang perlu diwaspadai adalah berkurangnya pakan hijau di musim kemarau dan penjualan produk susu, sehingga yang perlu disegerakan adalah memanfaatkan lahan untuk pakan hijau serta meningkatkan kerjasama dengan penyuluh ternak dan mantri hewan serta kelompok tani yang ada dan pemerintah