SEKOLAH DARURAT KARTINI DALAM PEMBINAAN KETERAMPILAN ANAK DI PERMUKIMAN KUMUH (Studi Deskriptif di Sekolah Darurat Kartini Jalan Lodan Raya Kampung Bandan Ancol Jakarta Utara)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atau informasi mengenai Peranan Sekolah Darurat Kartini dalam Pembinaan Keterampilan Anak di Permukiman kumuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik yang digunakan adalah analisis deskriptif, data yang diperolah dari hasil observasi dan wawancara dianalisis secara deskriptif, kemudian dibuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran Sekolah Darurat Kartini dalam pembinan keterampilan seperti Membatik, Merajut, Menjahit, Memasak, Salon dan Komputer cukup efektif untuk mengembangkan jiwa kreatif dan bakat anak, selain itu hasil karya keterampilan yang dibuat anak-anak membuahkan hasil berupa uang yang bisa digunakan untuk membantu orang tua mereka untuk membeli kebutuhan sehari-hari serta sisanya ditabung di Bank BRI yang dikelola ibu kembar agar anak-anak bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. ibu kembar secara sukarela dengan memberikan pendidikan secara akademis dan keterampilan untuk anak-anak yang tidak mampu, karena memberikan pendidikan akademis saja tidak cukup untuk anak-anak tidak mampu sehingga ibu kembar memberikan keterampilan yang berguna untuk anak�anak yang tidak mampu sebagai wadah untuk mencari uang yang halal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari pada mereka harus bekerja dijalanan untuk mengamen, mengemis, mencopet atau menjadi wanita penghibur. Kesimpulan yang didapatkan adalah dalam hal ini melalui pembinaan keterampilan mengajarkan anak yang tidak mampu yang tinggal di permukiman kumuh agar memiliki akhlak, budi pekerti yang baik serta bermoral karena meskipun mereka merupakan anak yang tidak mampu dari kalangan kaum marjinal, dengan usaha mereka untuk mencari uang dengan cara halal yaitu mengikuti keterampilan daripada mereka harus mencari uang dengan mencopet, mengamen, mengemis bahkan menjadi wanita penghibur