HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERKOPERASI DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI PT.TELKOM JAKARTA BARAT.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang tepat berdasarkan fakta atau data yang valid, besar dan dapat dipercaya mengenai hubungan antara motivasi berkoperasi dengan partisipasi anggota pada Koperasi Pegawai PT.Telkom di Jakarta Barat. Penelitian dilakukan di Koperasi Pegawai PT.Telkom Jakarta Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Koperasi Pegawai PT.Telkom Jakarta Barat yakni berjumlah 578 anggota, dengan populasi terjangkau Koperasi Pegawai PT.Telkom pada STO (Saluran Telepon Otomatis) Tomang yakni berjumlah 95 anggota. Dengan sampel merujuk pada tabel Issac & Michael yakni mengambil tingkat kesalahan 5% sehingga terdapat 75 responden. Teknik analisa data dilakukan dengan uji korelasi dan regresi dengan langkah pertama mencari persamaan regresi. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah Y = 31,08 + 0,670X. untuk uji persyaratan anlalisis diperoleh hasil uji normalitas data terhadap galat taksiran Y atas X adalah Lhitung (0,091) < Ltabel (0,102). Dari hasil tersebut diketahui bahwa galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi Normal. Berdasarkan uji keberartian regresi diperoleh Fhitung (50,36) > Ftabel (3,98), maka Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi tersebut berarti atau dengan kata lain pengaruh motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota adalah berarti atau signifikan. Perhitungan koefisien korelasi yang dilakukan dengan menggunakan rumus Product Moment diperoleh rxy = 0,639. Berdasarkan pengujian keberartian koefisien korelasi diperoleh thitung (7,10) > ttabel (1,67) yang artinya terdapat hubungan yang berarti antara motovasi berkoperasi dengan partisipasi anggota. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Koefisien Determinasi (KD) sebesar 0,4082. Hal ini berarti bahwa 40,82% partisipasi anggota ditentukan oleh motivasi berkoperasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara motivasi berkoperasi dengan partisipasi anggota pada Koperasi Pegawai PT.Telkom di Jakarta Barat. Maka semakin baik motivasi berkoperasi yang dimiliki anggota koperasi maka semakin baik partisipasinya. Untuk itu motivasi berkoperasi sangat diperlukan untuk meningkatkan partisipasi anggota dilihat dari data penelitian secara empiris oleh peneliti. This study aims to get the right information based on facts or data are valid, a large and reliable information about the relationship between motivation cooperatives with the participation of members at Telkom Employees Cooperative in West Jakarta. The study was conducted in West Jakarta PT Telkom Employees Cooperative. The population in this study are members of Cooperative Employees PT.Telkom West Jakarta which numbered 578 members, with a population of Employees Cooperative affordable PT.Telkom on STO (Automated Phone Line) Tomang which numbered 95 members. With the sample refer to the table Issac & Michael namely taking a 5% error rate so that there are 75 respondents. Technique of data analysis done by using correlation and regression with the first step to find the regression equation. Regression equation in this study is Y = 31.08 + 0.670 X. to test the requirements anlalisis normality test result data against the estimated error of Y on X is Lhitung (0.091) < Ltabel (0.102). From the results it was found that the estimated error of regression of Y on X Normal distribution. Based on the significance test of regression obtained Fhitung (50.36)> Ftabel (3.98), then Ho is rejected. Thus, it can be concluded that the regression coefficient means or in other words the influence of motivation cooperatives of members' participation is meaningful or significant. Correlation coefficient calculation is done by using the formula derived Product Moment rxy = 0.639. Based on the significance test of correlation coefficient obtained thitung (7.10) > ttabel (1.67), which means there is a meaningful relationship between motovasi cooperatives with the participation of members. Based on the calculation results obtained value of coefficient of determination (KD) equal to 0.4082. This means that 40.82% participation of members is determined by motivation cooperatives. The conclusion of this study is that there is a positive relationship between motivation cooperatives with the participation of members at Telkom Employees Cooperative in West Jakarta. So the better the motivation cooperatives owned by members of the cooperative participation the better. For that motivation cooperatives is necessary to increase the participation of members seen from the empirical research data by researchers