KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN SAKSI MATA KARANGAN SENO GUMIRA AJIDARMA SUATU TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kritik sosial dalam kumpulan cerpen Saksi Mata karangan Seno Gumira Ajidarma dilihat dalam tinjauan sosiologi sastra. Kumpulan cerpen Saksi Mata karangan Seno Gumira Ajidarma adalah karya sastra yang sarat akan kritik sosial. Di antara 12 cerpen yang terdapat di dalamnya, ada 6 cerpen yang menjadi objek penelitian ini. Keenam cerpen tersebut adalah : “Saksi Mata”, “Telinga”, “Maria”, “Manuel”, “Pelajaran Sejarah”, “Misteri Kota Ningi”. Pemilihan objek penelitian dilakukan secara acak sederhana ( Random Sampling ). Fokus Penelitian ini adalah mengetahui kritik sosial terhadap 6 cerpen dalam kumpulan cerpen Saksi Mata karangan Seno Gumira ditinjau dari sosiologi sastra. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra sebagai cerminan dari masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi, yaitu menganalisis dan menentukan kritik sosial di dalamnya. Langkah analisis dalam penelitian ini adalah (1) menggunakan analisis struktural Robert Stanton dengan melihat tema,tokoh, latar, alur. Setelah itu, peneliti melakukan analisis kritik sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Saksi Mata dengan melihat gejala yang terjadi di masyarakat sebagai tinjauan sosiologi sastra. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa kritik sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Saksi Mata ini dikategorikan sebagai berikut, (1) Kritik terhadap kekejaman perang, meliputi kritik terhadap anak-anak korban perang, kekejaman perang, dan orang-orang yang kehilangan. (2) Kritik sosial yang berkaitan dengan HAM, meliputi kritik terhadap perlakuan yang kejam, kritik terhadap kebebasan berpendapat dan kritik akan kebebasan berfikir